“Makanya saya bilang programnya realistis, tidak muluk-muluk dan terukur karena Dilan bahkan ternyata sudah mempersiapka pemulihan ekonomi atas dampak pandemi virus korona,” jelas alumnus Fakultas Ekonomi Central China Normal University, Wuhan, Tiongkok ini.

Adapun beberapa program Dilan yang diapresiasi Syamsu Rijal adalah Gerakan Makassar Bekerja yang terdiri dari sejumlah program ekonomi kerakyatan. Di antaranya yakni penyediaan 100 ribu lapangan kerja baru selama lima tahun, jaminan kredit tanpa bunga dengan nilai kredit Rp5-100 juta, merevitalisasi fungsi BUMD serta memfasilitasi pembentukan BU CAMAT (Badan Usaha Kecamatan) dan BU LURAH (Badan Usaha Kelurahan).

Hal itu diperkuat dengan program ekonomi yang menyasar keterlibatan kaum muda dalam Milenial Andal alias Milea. Dalam program itu terdiri dari Kreatif Ekonomi Center (Kece), Ekonoki Digital Melayani (e-DILAN), Balla Carrade berupa pelatihan dan pendampingan usaha serta Rumah Kreatif Perempuan dan Disabilitas.

“Program ekonomi Dilan komplet, tidak hanya terkait mengatasi problema ekonomi kota tapi juga pemulihan ekonomi pasca Covid-19. Saya dengar Dilan menyiapkan modal kerja serta akan melakukan relaksasi pajak dan retribusi UMKM,” tandasnya. (*)