Kemudian tersangka meminta kepada korban (istrinya) untuk mengambilkan nasi akibat ia kelaparan. Namun, kerena tersangka pulang terlalu larut malam, istrinya tidak merespon permintaan suami.

Akibatnya, timbul pertengkaran hingga berbuntut panjang dan menimbulkan perkataan yang tidak disukai oleh pelaku.

Diduga akibat pengaruh minuman tuak itu, lantas pelaku mengambil parang yang biasa digunakan untuk membabat rumput.

Tanpa pikir panjang tersangka kemudian nekat membacok istrinya hingga bersimbah darah. “Jumlah luka bacokan itu sekitar 23 luka bacok,” kata Jony Tampubolon. (sindonews)