Lebih jauh Syahrul Yasin Lmpo mengungkapkan jika poros Maros-Bone merupakan urat nadi perekonomian bagian tengah Sulsel. Selain itu, jalan ini menghubungkan Sulsel dengan Sulawesi Tenggara.

“Desember kita harap elevatednya selesai. Ini akan berlanjut sampai segmen dua dan tiga sampai Simpang Labbu di Bone. Kalau dilihat dari apa yang ada, konstruksi yang paling utama adalah tidak bergeser dari jadwal,” harapnya.

Terkait masalah lahan yang belum dibebaskan, Syahrul Yasin Limpo berharap pemerintah daerah akan melakukan koordinasi terutama dengan TNBB. Sebab selain pembangunan elevated, juga ada pelebaran jalan sepanjang 2 Km dan pembangunan jembatan.

(Man/Matasulsel)