Pengusaha Muda Asal Desa Barua Bantaeng Hasilkan Produk Keripik Pisang
“Kita juga harus mampu menyerap tenaga kerja dari lingkungan sekitar, sehingga peningkatan penghasilan masyarakat sekitar yang pada umumnya bekerja sebagai petani mempunyai nilai tambahan,” Imbuh Faizal.
Lebih lanjut Faizal menjelaskan, Produk keripik pisang yang dipasarkan oleh usaha kecil ini merupakan produk yang berasal dari alam tanpa menggunakan dengan bahan-bahan yang berbahaya bagi kesehatan masyarakat seperti pengawet.
“Untuk bahan yang kita buat adalah bahan hasil alami dan natural lokal, sehingga aman untuk dikonsumsi. Walaupun, hingga saat ini usaha ini belum mendapatkan standar kesehatan dari Dinas terkait,namun pada usaha yang dilakukan tetap berjalan,” akunya.
Faizal juga mengakui bahwa kondisi usaha keripik pisang yang masih berskala kecil untuk kebutuhan terhadap tenaga kerja juga cenderung kecil. Dalam usaha ini dimana tingkat produksi ditentukan oleh jumlah permintaan oleh pemilik kios sebagai pengecer.
“Jika permintaan normal, maka jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan berasal dari anggota keluarga pemilik seperti istri,ibu,dan bapak dan seorang tetangga untuk pengadaan bahan baku,” cetusnya.
Jika permintaan lebih dari kondisi normal maka jumlah pekerja yang dibutuhkan lebih banyak. Pekerja tersebut biasanya berasal dari tetangga sekitar rumah pemilik usaha keripik pisang. Tambahan pekerja tersebut terutama dibutuhkan dalam proses produksi, diantanya pekerja untuk bagian pengupasan, pengirisan, penggorengan dan pengemasan.
“Adanya hubungan yang bersifat kekeluargaan antar pemiliki dengan pekerja menyebabkan pembagian tugas dalam usaha keripik pisang ini bersifat dinamis, cenderung disesuaikan dengan kebutuhan yang ada, sehingga tidak hanya terpaku pada pembagian tugas yang ada.Jadi bagian pengadaan bahan baku dapat membantu bagian produksi jika diperlukan dan juga sebaliknya,” tandas Pemuda Desa ini.
Sementara itu Abdul Talib Pendamping Bantuan Modal Usaha Berbasis Dusun dan RW Desa Barua berharap semoga usaha keripik pisang ini bisa menjadi sebuah komunitas usaha di Dusun Tamarunang.
“Saya berharap semoga ke depan usaha ini bisa menjadi sebuah komunitas usaha di Dusun Tamarunang dan bisa merekrut dan memberdayakan masyrakat sekitar tempat usaha,” harap Talib
Tak hanya itu kata Talib, dirinya juga akan selalu siap untuk mendampingi pelaku usaha sampai menjadi sebuah komunitas usaha sebagaimana tujuan dari program bantuan modal ini. (*)