ABSTRAK

Kebudayaan Islam telah menjadi bagian integral dari sejarah, identitas, dan perkembangan sosial-politik Indonesia. Dalam menyongsong satu abad Indonesia, kebudayaan Islam memiliki peran yang signifikan dalam membentuk arah dan karakter negara. Tulisan ini menggagas sebuah strategi kebudayaan Islam yang inklusif dan berkelanjutan untuk menyongsong satu abad Indonesia. Strategi ini mencakup pendidikan, politik, ekonomi, serta seni dan budaya, dengan tujuan membangun masyarakat yang lebih harmonis, adil, dan berkeadilan. Kata Kunci: Kebudayaan Islam, strategi inklusif, dan pembangunan masyarakat harmonis.

Abstract Islamic culture has become an integral part of the history, identity, and socialpolitical development of Indonesia. In anticipation of one century of Indonesia, Islamic culture has a significant role in shaping the direction and character of the nation. This paper proposes an inclusive and sustainable strategy of Islamic culture to welcome one century of Indonesia. This strategy encompasses education, politics, economy, as well as arts and culture, with the aim of building a more harmonious, fair, and just society.. Keywords: Islamic culture, inclusive strategy, and the development of a harmonious society.

PENDAHULUAN

Indonesia, sebagai negara dengan populasi Muslim terbesar di dunia, memiliki kebudayaan Islam yang kaya dan beragam. Kebudayaan Islam tidak hanya memengaruhi aspek kehidupan individu, tetapi juga membentuk struktur sosial-politik Indonesia. Sejak awal pergerakan kemerdekaan, peran kebudayaan Islam telah terlihat dalam berbagai aspek kehidupan, seperti pendidikan, politik, ekonomi, dan seni budaya.

Dalam perjalanan satu abad Indonesia, kebudayaan Islam dapat menjadi pendorong utama dalam membentuk arah dan karakter negara. Oleh karena itu, diperlukan sebuah strategi kebudayaan Islam yang inklusif dan berkelanjutan untuk menyongsong satu abad Indonesia. Strategi ini harus mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, politik, ekonomi, hingga seni dan budaya.

Dalam bidang pendidikan, perlu ditingkatkan pemahaman dan pengajaran nilai-nilai Islam yang sesuai dengan konteks Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan mengintegrasikan pendidikan agama Islam dalam kurikulum sekolah secara holistik dan menyeluruh.

Di bidang politik, perlu ditingkatkan pemahaman dan penggunaan nilai-nilai Islam dalam pembangunan kebijakan yang berkeadilan dan inklusif. Hal ini dapat dilakukan dengan melibatkan ulama dan cendekiawan Islam dalam proses pengambilan keputusan politik.

Di bidang ekonomi, perlu ditingkatkan pemahaman dan praktik ekonomi Islam yang berkelanjutan dan berkeadilan. Hal ini dapat dilakukan dengan mendorong pengembangan lembaga keuangan syariah dan pelatihan kewirausahaan yang berbasis pada prinsip-prinsip Islam.

Dalam bidang seni dan budaya, perlu ditingkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap seni dan budaya Islam yang kaya dan beragam. Hal ini dapat dilakukan dengan mengadakan berbagai kegiatan seni dan budaya yang mengangkat tema Islam, seperti pameran seni, pertunjukan teater, dan konser musik.

Dalam kesimpulan, strategi kebudayaan Islam dalam menyongsong satu abad Indonesia haruslah mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, politik, ekonomi, hingga seni dan budaya. Dengan memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Islam dalam berbagai aspek kehidupan, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih inklusif, adil, dan beradab. Hal ini tentunya akan menjadi landasan yang kokoh bagi Indonesia dalam membangun masa depan yang lebih baik.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini akan mengidentifikasi dan menganalisis peran kebudayaan Islam dalam transformasi sosial di Indonesia, dengan fokus pada pendidikan, politik, ekonomi, dan seni budaya. Data-data akan dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti buku, jurnal, artikel, dan dokumen resmi pemerintah. Kemudian, penelitian ini akan mengidentifikasi dan menganalisis peran kebudayaan Islam dalam transformasi politik di Indonesia, dengan fokus pada partai politik Islam, pemilihan umum, dan kebijakan pemerintah.

Data-data akan dikumpulkan dari berbagai sumber, seperti survei, wawancara, dan dokumen resmi pemerintah. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kualitatif, dimana data-data yang diperoleh akan dianalisis secara mendalam untuk mengidentifikasi pola, tema, dan hubungan antara berbagai faktor yang mempengaruhi peran kebudayaan Islam dalam transformasi sosial dan politik di Indonesia.

SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

Kebudayaan Islam memiliki peran yang penting dalam kehidupan modern. Dalam konteks ini, kebudayaan Islam merujuk pada nilai-nilai, norma, dan praktikpraktik dalam agama Islam yang mempengaruhi cara hidup masyarakat Muslim. Salah satu contoh pengaruh kebudayaan Islam dalam kehidupan modern adalah dalam bidang seni dan arsitektur. Sejak zaman klasik, seni Islam telah menghasilkan Erviana, dkk. Pengaruh Kebudayaan Islam Bojonegoro, 27 Juni 2023 450 Prosiding Seminar Nasional Daring karya-karya seni yang indah dan unik, seperti kaligrafi, seni ukir, seni kerajinan tangan, dan seni arsitektur.

Contoh yang paling terkenal adalah Masjidil Haram di 4 Mekkah dan Masjid Nabawi di Madinah,yang merupakan tempat suci bagi umat Muslim dan menjadi pusat spiritual bagi jutaan orang. Selain itu, kebudayaan Islam juga mempengaruhi cara hidup masyarakat Muslim dalam kehidupan modern. Misalnya, dalam hal berpakaian, masyarakat Muslim umumnya mengenakan pakaian yang menutup aurat dan mengikuti aturanaturan tertentu dalam berpakaian sesuai dengan ajaran Islam.

Dalam bidang pendidikan, kebudayaan Islam juga mempengaruhi cara belajar dan mengajar disekolah-sekolah Islam. Pendidikan Islam menekankan pentingnya mempelajari AlQuran dan hadis, serta mengajarkan nilai-nilai moral dan etika yang diajarkan dalam agama Islam pada abad ke-14, Islam sudah menjadi agama mayoritas di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Aceh, Maluku, dan Sulawesi. Kemudian, pada abad ke-15, kerajaan-kerajaan Islam mulai muncul di Sumatera, Jawa, dan Kalimantan.

Pada abad ke-16, kesultanan Islam muncul di berbagai wilayah di Indonesia, seperti Aceh, Demak, Mataram, Banten, dan Cirebon. Selama masa kolonialisme, Islam tetap menjadi agama mayoritas di Indonesia, meskipun pemerintah kolonial Belanda berusaha membatasi pengaruh Islam. Pada awal abad ke-20, muncul gerakan-gerakan Islam modern, seperti Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama, yang memperjuangkan pembaruan dalam kehidupan beragama dan sosial masyarakat Muslim.