Dalam Kotbahnya, Pdt. Gilbert berpesan agar masyarakat Luwu Utara menghilangkan perilaku mabuk-mabukan, berzina, mencuri, berjudi, malas-malasan dan harus suci dan menjadi pahlawan bagi Yesus, masyarakat Luwu Utara harus beriman mulai dari masyarakat biasa hingga pejabat teras, karena dengan iman dapat merubah karakter manusia menjadi lebih baik, merubah pengkhianat jadi pahlawan dan iman memastikan mukjizat, saya juga berdoa agar kita semua dijauhkan dari pikiran maupun kelakuan-kelakuan setan dari dalam diri kita, jadikanlah Luwu Utara sebagai kota yang terberkati sekaligus seluruh masyarakatnya”, tuturnya.

Dalam doa yang dibawakanya, seluruh peserta ibadah dengan khusuk mendengarkan, sembari mengangkat tangan mereka ke atas, banyak diantara mereka yang meneteskan air mata, seakan mereka menanggung dosa besar dan mengharapkan pengampunan dari Tuhan, mereka sangat bersyukur dapat mengikuti ibadah yang disampaikan oleh Pendeta dari Jakarta, karena belum tentu setahun sekali hal itu terjadi.

Dalam KKR Natal bersama hadir yakni, Gubernur Sulsel yang diwakili Kadis Nakertrans, Agustinus Appang, Kapolres Luwu Utara, AKBP Boy FS Samola, Pabung Mayor CBA Sengke,Kasat Binmas, AKP Wake Andi Maming, Ketua TP PKK Luwu Utara, Enny Thahar, Camat Baebunta, Andi Yasir Pasandre, Tomakaka Limbong, Bunga Melati, Ketua IKAT Lutra, Ir.Marthina Simon, M.Si, para Polisi dan TNI.

Dalam perayaan Natal Bersama digelar juga Deklarasi mendukung pelaksanaan Pemilu 2019 dengan aman dan sejuk. (yustus)