Sementara itu Dandim 1425 Jeneponto Letkol Inf Gustiawan Ferdianto meminta kepada kepala desa/kelurahan yang hadir agar PPKM Mikro memperketat mencegahan dan penanganan Covid-19.

Lebih lanjut Dandim Jeneponto menambahkan perlunya gotong-royong dalam membantu setiap warga yang terkonfirmasi positif covid-19.

“Corona ini bukan siri’ yang orangnya harus diusir dari kampung, tapi justru sebagai sesama harus gotong-royong dalam membantu,”ujar Dandim Jeneponto.

Kata siri’ sendiri adalah sikap malu akibat aib/perbuatan tercela yang lakukan/dialami seseorang, kemudian dalam budaya Jeneponto biasanya dilakukan pengusiran sebagai sanksi sosial.

Ditempat yang sama Sekda Jeneponto Syafruddin Nurdin yang juga selaku wakil ketua gugus tugas satgas covid-19 menyebut percepatan vaksinasi disebelas kecamatan adalah hal yang niscaya dilakukan agar dapat membangun kekebalan kelompok/herd Immunity di kabupaten Jeneponto.

“Kalau 80 persen warga Jeneponto telah vaksin Insya Allah mobilitas masyarakat bisa kembali normal,” ujar Sekda Jeneponto.

Turut hadir kadis dalam kegiatan Kadis Kesehatan Susanti Mansur, Kadis Kominfo Manrancai Sally, Kesbangpol Syarbini Mattewakang, Camat Binamu M. Emil Ilyas, kepala puskesmas, Camat Turatea, tokoh masyarakat, Banbinsa, Bhabinkamtibmas, kepala desa/kelurahan se-kecamatan Binamu dan Turatea. (*)