Jeneponto, Matasulsel – Warga Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto menolak tegas praktik politik dinasti di Sulsel. Penolakan tersebut berasal dari salah satu tokoh perempuan Bangkala, Fitri Ahmad Tunru.

Bagi Fitri, Sulsel bukan merupakan tempat bagi langgengnya politik dinasti. Sebab, sesuai amanat negara, suatu wilayah di Indonesia tidak boleh dikuasai oleh suatu kelompok atau golongan saja.

“Di Sulsel ini bukan dinasti, tidak boleh dikuasai oleh satu keluarga saja,” harap Fitri yang juga merupakan keturunan Raja Bangkala, Kamis (26/4) pagi.

Fitri menjelaskan, ketimbang pemimpin yang berasal dari golongan tertentu saja, Sulsel memerlukan sosok pempin baru untuk menciptakan perubahan baik secara signifikan. Sehingga, pembangunan daerah ini dapat berkembang lebih maju ke depannya.

“Kita mau pemimpin yang baru. Pemimpin itulah yang akan memberi perubahan yang lebih baik untuk ke Sulsel,” bebernya.

Turut hadir pada kampanye paslon Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel nomor urut satu, Nurdin Halid-Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar (NH-Aziz) di Bangkala, Fitri pun merasakan telah menemukan pilihan tepat. Ia terkesima dengan program komplit yang ditawarkan duet ini dengan lebih berpihak pada rakyat.

“Pasti kita mendukung NH-Aziz. Apalagi dengan programnya yang peduli dengan pertanian. Tidak ada lagi pupuk langka dan mahal lagi nanti,” tegasnya. (*)