“posisi strategis tenaga epidemiologi dalam menyelesaikan masalah kesehatan di Indonesia termasuk proses impassing tenaga fungsional epidemiologi hingga akhir Desember 2018 serta kategori penjenjangan tenaga epidemiologi nasional,” tuturnya,

Sementara ketua PAEI Sulsel, Prof Ridwan memaparkan kondisi tenaga Epidemiologi di Sulsel dibutuhkan sekitar 1000 tenaga epidemiologi yang tersebar dipuskesmas, dinkes, RS, dan KKP.

“Sulsel membutuhkan 1000 tenaga epidemologi,” kuncinya.

Ia berharap Dinkes Sulsel untuk menyelesaikan masalah kesehatan diantaranya zero Kematian ibu, zero kematian bayi dan zero stunting dengan mengembangkan perencanaan berbasis evidence base epidemiologi.