MAKASSAR, MATASULSEL -Peringatan Hari Tuberkulosis Sedunia, Ketua TP PKK Kota Makassar yang juga selaku Ketua Forum Multi Sektor (FMS) Eliminasi TB Kota Makassar, Indira Jusuf Ismail, mengajak seluruh masyarakat kota Makassar untuk melakukan pemeriksaan diri lebih dini.

 

Demikian diungkapkan Ketua FMS Eliminasi TB dalam sambutannya, saat peringatan hari tuberkulosis sedunia yang digelar di Kelurahan Kaluku Bodoa, Kecamatan Tallo, Rabu (23/03/2022).

 

“Makassar bebas TB, menjadi tujuan kita bersama, TB dapat diputuskan rantai penularannya dengan menemukan penderita dan mengobati hingga sembuh. Untuk itu kita butuhkan kerja sama semua pihak, seluruh masyarakat secara bersama-sama dan berkesinambungan untuk mewujudkan Eliminasi TB di kota Makassar,” ujarnya.

 

Wujud dukungan mengawal upaya tersebut, Indira Jusuf Ismail berharap adanya kelurahan bebas TB minimal di 1 kelurahan di setiap kecamatan sebagai titik awal.

 

“Jangan pernah berhenti untuk mengedukasi masyarakat dan mengajak masyarakat untuk melakukan deteksi TB lebih dini,” lanjutnya.

 

Peringatan hari TB Sedunia 2022 juga dihadiri oleh Camat Tallo, Alamsyah Sahabuddin, Kadis Kesehatan Kota Makassar, Nur Saidah Sirajuddin, Kadis Sosial Kota Makassar, Aulya Arsyad, pemerhati penyakit TB. Kepala Puskesmas Kecamatan Tallo, Kader PKK, Kader Posyandu, Pj RT/RW dan lurah se Kecamatan Tallo.

 

Peringatan hari Tuberkulosis sedunia kali ini mengangkat tema periksa TB sekarang demi masa depan lebih sehat. Hal ini sejalan dengan program yang telah dijalankan oleh FMS Eliminasi TB Kota Makassar, yang memiliki aplikasi SOBAT TB, sehingga memudahkan masyarakat untuk melakukan screening diri dengan lebih mudah.

 

Kinerja FMS Eliminasi TB Kota Makassar, dalam upaya melakukan sosialisasi terbilang sangat aktif, bahkan dihadirkan di hampir setiap kegiatan pemerintah kota Makassar diawal kegiatan. FMS Kota Makassar sendiri terbentuk berkat dukungan dari USAID – Mandiri TB yang dikelola Yayasan KNCV Indonesia dan Perdhaki, dengan dukungan penuh dari pemerintah kota Makassar.

 

Sementara itu, Penggiat TB, dr Fenny, menambahkan bahwa bersama Dinas Kesehatan Kota Makassar dan seluruh puskesmas se kota Makassar memberikan dukungan penuh terhadap berbagai upaya eliminasi TB di kota Makassar, melalui aplikasi SOBAT TB.

 

“Aplikasi ini terkoneksi langsung dengan dinas kesehatan dan puskesmas se kota Makassar, sehingga jika ada masyarakat yang telah melakukan deteksi dini, dan terdeteksi mengidap TB namun belum melaporkan diri ke puskesmas terdekat, pihak puskesmas akan melakukan jemput bola, menghubungi penderita, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, hingga dinyatakan sembuh,” ujarnya.