Makassar, Matasulsel – dalam rangka memperingati hari bumi,Aliansi masyarakat peduli bumi (Ampibi) membuat sebuah panggung yang bertajuk konser mini, di flyover Makassar, Minggu (23/4/2017).

Mereka membuat panggung untuk mengampanyekan penyelamatan bumi melalui testomini, puisi dan lewat lagu yang dibawakan simponi band. Konser mini dibuat untuk untuk menyuarakan konflik agraria yang selama ini terjadi di wilayah Sulsel.

Koordinator Acara, Mudalifah mengatakan, bumi merupakan tempat tinggal bagi semua mahluk hidup. Dewasa ini kata Dia, pelaku rusaknya lingkungan adalah kooporasi besar yang mengeluarkan dana yang tidak dedikit.

“Banyak konflik agraria yang terjadi dan tak sedikit pula menimbulkan dampak sosial dan hukum yang cukup serius,” katanya.

Sementara itu, anggota Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Sulsel Muhammad Al Amin yang ikut dalam acara ini, mengatakan, selain untuk menyuarakan konflik agraria. Juga termasuk permasalahan yang dialamai perempuan Seko Luwu Utara, yang saat ini wilayahnya akan dibanguni pembangkit tenaga listrik tenaga air (PLTA).

“Itulah yang mendorong kita untuk membuat konser mini ini,” kata Amin.

Pada peringatan hari bumi konser mini ini yang terlibat, adalah mahasiswa, NGO dan masyarakat yang tanahnya dirampas berasal dari Takalar dan Bara-baraya.