“Melalui kegiatan ini, selanjutnya dapat dengan sigap melihat kasus-kasus atau fenomena yang terjadi dalam masyarakat khususnya dalam bidang pendidikan, menemukan masalahnya dan mencari solusinya bersama-sama,” ujar dalam kesempatannya.

Selain Bupati dan jajarannya, kegiatan HDI juga dihadiri dari beberapa sekolah antara lain,SLB N 1 Jeneponto, SLB N 2 Jeneponto, SLB Muhammadiyah Jeneponto, dan SLB Syahrial Al-Muadzir, dan masyarakat umum.

Abdul Salman selaku alumni program studi PLB memberikan apresiasi terhadap terlaksananya kegiatan yang tersebut.

“kegiatan aksi kampanye peringatan hari disabilitas kmrin adalah kerja keras untuk mematikan sitgma negatif atas pelabelan negatif buat disabilitas. Aksi kampanye tersebut menurut saya tidak sekedar peringatan tapi bagian dari aksi nyata atas keresahan pegiat disabilitas (mahasiswa kkn jeneponto) kurangnya perhatian stakeholder atas hak-hak disabilitas. Saya pribadi mengucapkan salut dan bangga atas aksi nyata ini, semoga kedepan variannya akan lebih berwarna,” ungkap Salman.

Disela-sela kegiatan Wakapolres Jeneponto membagikan SIM D kepada penyandang disabilitas.

Kegiatan ini juga menampilkan bakat para penyandang disabilitas seperti bernyanyi dan berpuisi. Keseruan berlanjut ketika Bupati beserta jajaran dan para kepala dinas ikut “menyawer” kepada penyandang disabilitas tersebut.(*)