Makassar, Matasulsel – Dinas Kesehatan Kota Makassar Sulawesi Selatan membagikan masker di berbagai tempat umum dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) 2020.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Agus Jaya Said di Makassar, Jumat menyampaikan bahwa pembagian masker merupakan bagian dari pencegahan penyebaran pandemi COVID-19 sebagai salah satu media dalam penerapan disiplin protokol kesehatan.

“Kita ingin mengajak masyarakat bersama-sama memerangi COVID-19 dengan fokus pada pencegahannya, salah satunya ialah menggunakan masker, makanya kami bagikan di berbagai tempat umum,” katanya.

Selain momentum HKN, gerakan bagi-bagi masker tersebut juga diakui sebagai wujud peringatan HUT Kota Makassar ke 413 tahun. Sehingga gerakan ini menyasar cafe-cafe, terminal, lego-lego CPI serta Anjungan Pantai Losari.

Kegiatan yang digelar sejak Kamis (12/11) ini akan dilaksanakan hingga Sabtu (14/11) dengan target tempat umum lainnya.

“Hari ini kita telah sasar pasar-pasar tradisional, insyaAllah akan kembali ditindaklanjuti oleh berbagai puskesmas di Kota Makassar,” katanya.

Agus Jaya berharap pada momentum HKN ini, masyarakat bisa menjaga kesehatannya dengan tetap patuh pada disiplin protokol kesehatan, mengutamakan gerakan 3M pada kesehariannya, yakni menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker.

Menurutnya, berdasarkan pada fungsi utama Dinkes Makassar selaku teknis kegiatan pada pelayanan kesehatan untuk masyarakat, Dinkes Makassar saat ini juga tengah melakukan upaya capaian kesehatan di masa pandemi COVID-19, seperti cakupan imunisasi.

Agus Jaya mengemukakan bahwa cakupan imunisasi di Kota Makassar memang mengalami penurunan lantaran minat masyarakat datang ke posyandu selama pandemi COVID-19 menurun drastis.

“Kita akui, banyak masyarakat yang enggan ke posyandu, kita berupaya koordinasi ke masyarakat untuk tetap lakukan pemeriksaan dan melakukan edukasi pentingnya kegiatan ini,” ujarnya.

Petugas kesehatan di puskesmas dikerahkan untuk melakukan kunjungan rumah agar vaksin imunisasi bisa tetap diperoleh bayi, balita hingga anak-anak sekolah.

Terkait pelaksanaan imunisasi yang biasanya digelar di Sekolah, kata Agus Jaya, Dinkes Makassar telah berkoordinasi dengan para kepala puskesmas untuk tetap menjangkau sasaran dengan berbagai strategi yang ditawarkan. Seperti mengarahkan masyarakat ke puskesmas atau melakukan di sekolah dengan kordinasi bersama pihak sekolah.

“Seperti kegiatan di sekolah. Jadi ada kesepakatan dengan PKM untuk lakukan di PKM dan ada beberapa kiat-kiat yang dilakukan kepala puskesmas agar digelar di sekolah. Teknisnya tentu tetap mengacu pada protokol kesehatan,” urainya.

Meski diakui cakupan imunisasi Kota Makassar menurun, tetapi Agus Jaya komitmen untuk berupaya menyelesaikan target-target capaian kesehatan, khususnya pada program nasional seperti mengatasi stunting.

Sumber : Antaranews