JENEPONTO, MATA SULSEL – Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto melalui Dinas Lingkungan Hidup bersama 22.000 relawan lakukan aksi bersih-bersih dan pilah sampah serentak, Sabtu (18/9/2021).

Dalam kesempatan tersebut Bupati Jeneponto H. Iksan Iskandar mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memasyarakatkan gerakan bersih – bersih dan pilah sampah dari rumah untuk selanjutnya sampah anorganik yang sudah terpilah di tabung/di Jual di bank sampah yang telah ada.

“Saat ini sudah ada 22 bank sampah yang sudah terbentuk dan tersebar di 9 kecamatan. Saya mengapresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat dalam rangka pelakasanaan kegiatan ini,” kata Iksan.

Sementara itu, panitia pelaksana Abdul Rahmat yang juga selaku Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup dalam laporan menjelaskan World Clean Up Day merupakan aksi bersih-bersih yang dilaksanakan serentak dalam satu hari
bersama 180 negara di dunia.

World Clean Up Day Indonesia diperkenalkan oleh Let’s Do It Indonesia pada tahun 2014, tepat setelah Let’s Do It Asia Conference di Cebu, Filipina.

Lebih lanjut Abdul Rahmat menyebut Let’s Do It Indonesia yang merupakan organisasi di bawah naungan Let’s Do It World Movement menggandeng berbagai komunitas untuk membentuk organisasi core team nasional dengan
tujuan memimpin aksi cleanup terbesar di dunia yang didasari oleh semangat persatuan berbagai latar belakang komunitas dan juga pihak lainnya yang terlibat serta aksi World Clean Up Day di Indonesia telah sukses dilaksanakan dari tahun 2018-2020.

Pada 19 September 2020, dengan menggandeng Kemenkomarves melalui Kampanye Gerakan Indonesia Bersih dan KLHK Gerakan Nasional Pilah Sampah dari rumah telah kembali membawa Indonesia memimpin aksi cleanup terbesar diantara 180 negara lainnya yang terlibat dengan tema bersatu untuk indonesia bersih.

“WCDI menjadi momentum persatuan bagi masyarakat Indonesia lebih khusus masyarakat Jeneponto untuk membawa perubahan dan dampak dalam kepedulian terhadap lingkungan, “ujar Abdul Rahmat.

Sementara, Kadis Lingkungan Hidup Jeneponto M. Basuki Baharuddin menyampaikan bahwa kegiatan ini di laksanakan secara serentak di seluruh kecamatan, kelurahan dan desa di Kabupaten Jeneponto dengan jumlah peserta dan relawan 22.000 orang.

“Adapun rangkian kegiatan yaitu diskusi lingkungan oleh Tim Cord WCD Kabupaten Jeneponto, penanaman pohon dan aksi bersih-bersih serta pilah sampah dari rumah,” ujar Basuki.

Turut terlibat yakni Forkopimda, Kepala OPD/Instansi Vertikal, unsur Parpol, Camat, Lurah, Kepala Desa, Pengurus Bank Sampah, Komunitas Pemuda, PT. Bosowa Energy, PT. PLN (Persero) Punagaya dan PT. Energy Bayu. (**)