JENEPONTO, MATASULSEL – Dalam rangka memperingati World Contraception Day (WCD) yang jatuh pada 26 September, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Jeneponto melaksanakan serangkaian kegiatan masif untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan alat kontrasepsi.

Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 1 hingga 12 September 2025, dengan fokus utama pada peningkatan jumlah akseptor baru di seluruh wilayah Jeneponto.

Plt. Kepala DPPKB Jeneponto, Mustakbirin menyatakan bahwa program ini merupakan wujud komitmen pemerintah daerah dalam mengendalikan laju pertumbuhan penduduk dan mewujudkan keluarga yang berkualitas.

“Kami memanfaatkan momen WCD ini untuk menggalakkan kembali program Keluarga Berencana (KB). Tujuan utamanya untuk memastikan setiap pasangan usia subur memiliki akses mudah terhadap informasi dan pelayanan kontrasepsi yang lengkap,” ujar Mustakbirin kepada awak media, Rabu (3/9/2025).

Selama periode 1-12 September, DPPKB Jeneponto bersama mitra kerja, termasuk Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Puskesmas setempat, membuka layanan KB gratis di berbagai titik layanan fasilitas kesehatan. Layanan ini mencakup pemasangan implan, IUD (Intrauterine Device), dan penyuluhan tentang metode kontrasepsi lainnya.

“Kami menyadari bahwa masih banyak masyarakat, terutama di daerah pelosok, yang belum sepenuhnya memahami manfaat KB. Oleh karena itu, tim langsung ke desa-desa untuk membuka pos pelayanan yang mudah dijangkau,” tambah Mustakbirin.

Puncak peringatan WCD 2025 di Jeneponto akan dilaksanakan pada tanggal 26 September 2025.

Melalui upaya ini, DPPKB Jeneponto berharap dapat membangun kesadaran kolektif bahwa Keluarga Berencana bukan hanya sekadar program pemerintah, melainkan pondasi penting untuk menciptakan keluarga sehat, sejahtera, dan berkualitas di masa depan. (*)