JENEPONTO – Memasuki tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Bakal calon wakil Bupati, Moch Noer Alim Qalby mulai memanaskan mesin politiknya di Kabupaten Jeneponto.

Moch Noer Alim Qalby dan timnya mengukuhkan struktural pemenangan Pilkada Jeneponto dengan membentuk 156 tim Partai PDI Perjuangan.

Dalam pengukuhan itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjungan ( DPC – PDIP ) Kabupaten Jeneponto H. Kaharuddin langsung ditunjuk sebagai Ketua Tim Struktural Pilkada 2024.

Baharuddin Hafid selaku Juru bicara (Jubir) dari Moch Noer Alim Qalby mengatakan jika kegiatan ini merupakan pengukuhan tim struktural yang dilakukan oleh DPC PDI Perjuangan Kabupaten Jeneponto sebagai Partai Pendukung.

“PDIP adalah Partai yang hari ini realistis, atau termasuk partai non Parlemen tapi menjadi Partai pendukung, paling tidak apa yang dilakukan hari ini, yaitu pengukuhan tim struktural bentukan DPC PDIP Jeneponto,” ujar Baharuddin Hafid, Selasa (25/6/2024) kemarin.

Dari pengukuhan tersebut, Baharuddin menyebut telah mengukuhkan 156 tim yang terdiri dari tim Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan hingga ke Pelosok desa maupun dusun.

” Mulai dari Kabupaten dan 11 Kecamatan dan 113 Desa dan Kelurahan, hingga ke tiap dusun,” Ungkapnya.

Melalui pengukuhan ini, tentunya semua tim akan bekerja keras dan berupaya memenangkan MSP dan NAQ di Pilkada 2024.

Tentunya kata dia, dengan kerja-kerja politik dan memanaskan kembali semua mesin-mesin politik untuk meningkatkan popularitas pasangan ini disaat pasangan lain masih melakukan bongkar pasang.

Terlebih lagi, mereka tengah berupaya mencari tambahan partai pengusung untuk mencukupkan jumlah 8 kursi sesuai dengan syarat yang dikeluarkan oleh KPU.

“Kita sudah cukup sehingga kita take off untuk menyampaikan sosialisasi kepada Masyarakat bahwa pasangan ini sudah ready, sudah siap bertarung di Pilkada Jeneponto pada tanggal 27 November 2024,” ujar Baharuddin.

Meski begitu, Baharuddin Hafid mengaku semua tim terlebih dahulu akan diberikan pembekalan sebelum mereka diterjunkan agar nantinya tak terjadi langkah sporadis.