“QRIS bukan hanya untuk kebutuhan sehari-hari, tapi juga bisa dipakai di momen sakral seperti pernikahan.
Lebih praktis, efisien, dan sesuai dengan semangat cashless society,” ungkap Wawan.

Konsep pernikahan dengan penggunaan QRIS ini langsung mendapat perhatian dan respon positif dari para tamu undangan. Selain mengurangi kerepotan membawa amplop, cara ini dinilai modern dan relevan dengan perkembangan zaman.

Pernikahan Ibu Nurjiah dan H. Johansah pun menjadi buah bibir di kalangan agen BRILink dan masyarakat Jeneponto, sekaligus menjadi contoh bagaimana teknologi bisa berpadu dengan tradisi dalam momen penuh kebahagiaan. (*)