“Salah satu keuntungan pak Danny  menggandeng Indira, saya kira dia merupakan sosok baru yang tidak dikaitkan dengan faksi politik lama di Makassar,” kata Muhamad Ridha melalui pesan singkat, Kamis (11/1/2018). 

Teruntuk Cicu, Dosen UIN Alauddin Makassar ini menilai bahwa kekuatan politiknya dibantu oleh kans yang sudah terbangun. Yaitun klan mantan Wali Kota Makassar dua periode Ilham Arief Sirajuddin (IAS).

“Sementara Cicu menanggung sekaligus juga mendapatkan keuntungan dari keterikatannya dengan faksi pak Aco di Makassar. Dua-duanya saya kira cukup baik,” tegasnya

Dikonfirmasi terpisah, Indira tidak gentar sekalipun head to head. Hal ini bukan tanpa alasan, selain karena kekuatan petahana terbilang aman. Dia pun memilili basis massa meskipun politisi muda.

Dia pun mengaku sangat apresiasi, perhelatan politik pada Pilwalkot Makassar disuguhkan oleh dua politisi perempuan, hal itu membuktikan jika peran perempuan dalam konteks politik cukup diperhitungkan. 

“Baguslah, siapapun yang menang yang penting ada keterwakilan perempuan, alhamdulillah, kita akan kompetisi secara sehat,” kata Indira, singkat.(*)