Gresik, Matasulsel – Gresik identik dengan masyarakat yang religius dan kultur yang kuat. Itulah mengapa, manajemen Persegres Gresik United meminta PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi untuk memundurkan jadwal kick-off kontra PSM Makassar, Minggu (28/5/2017), yang semula dimulai jam 19.30 WIB menjadi jam 20.30 WIB.

Permintaan ini mereka ajukan ke PT Liga Indonesia Baru lantaran jadwal tersebut dianggap terlalu mepet dengan jam buka puasa. Selain itu, jadwal kick-off yang berdekatan dengan buka puasa dan salat maghrib dikhawatirkan mengganggu kondisi fisik pemain karena dipaksa turun lapangan sesaat setelah berbuka puasa.

“Pertimbangan kami meminta mundur karena pertandingan ini juga tidak disiarkan langsung oleh stasiun televisi sehingga tidak merugikan semua pihak. Saya harap PT LIB selaku operator bisa mengabulkan permohonan kami,” ujar Hendri Febry, Sekretaris Persegres Gresik United.

Panpel Persegres Gresik United juga tidak mau mengganggu masyarakat Gresik yang sedang mengawali beribadah di bulan Ramadan, karena jam 19.30 masyarakat Gresik pada umumnya masih menjalankan salat tarawih. Sederet alasan itulah yang mereka kemukakan ke PT Liga Indonesia Baru.

“Khusus untuk pertandingan ini kami meminta supaya diperhatikan. Ada banyak alasan yang bisa menjadi atensi operator kompetisi,” kata Hendri.

Panpel Persegres Gresik United yakin mesti lebih malam ketimbang jadwal semula, laga tersebut akan menyedot banyak penonton karena selain masyarakat Gresik sudah menunaikan ibadah, laga ini menjadi hiburan yang bisa menemani mereka sebelum memasuki waktu sahur.

(Kusuma Widodo/Matasulsel)