Makassar, Matasulsel – Komisi merupakan alat kelengkapan dewan yang bersifat tetap dan dibentuk oleh DPRD di awal masa jabatan keanggotaan di parlemen.

Olehnya, komposisi alat kelengkapan dewan (AKD) sangat urgen demi menunjang keberlangsungan kerja-kerja legislator agar terarah dan terukur demi pencapaian bersama antara eksekutif dan legislator.

Jumat (1/11/2019) DPRD Sulsel akhirnya mengumumkan alat kelengkapan dewan (AKD), mulai pimpinan komisi, banggar, bamus, Banperda hingga badan kehormatan (BK)

Adapun dari lima komisi di DPRD Sulsel, masing-masing partai mendapatkan jatah pimpinan.

Komisi A bidang pemerintahan dipimpin politisi asal Partai Demokrat, Selle KS Dalle, Komisi B bidang ekonomi dinakhodai politisi perempuan asal NasDem, Andi Rachmatika Dewi, Komisi C bidang Keuangan diketuai Vera Firdaus dari PKS.

Sementara Komisi D bidang pembangunan yang memiliki 8 mitra kerja dikomandoi putra asal Tana Toraja, John Rende Mangontan, adapun Komisi E bidang kesejahteraan dipimpin Rusdin Tabi politisi asal Partai Gerindra.

“Seluruh komposisi AKD di DPRD Sulsel sudah diumumkan termasuk siapa pimpinannya,”kata Wakil Ketua DPRD Sulsel Syaharuddin Alrif.

Terpilihnya JRM, menjadi kebanggan bagi masyarakat Toraja, karena tercatat baru kali ini ada Politisi asal toraja yang memimpin alat kelengkapan dewan di DPRD Sulsel.

Selain JRM, politisi Toraja lainnya yang menjadi unsur pimpinan AKD DPRD Provinsi Sulsel adalah Firmina Tallulembang. Politisi Partai Gerindra ini menjadi Wakil Ketua Komisi B. Kemudian ada politisi PDI Perjuangan, Dan Pongtasik. Dia menjadi Wakil Ketua Komisi C.

Sekedar diketahui, dari sembilan fraksi yang ada di DPRD Sulsel masing-masing partai mendapatkan unsur Pimpinan AKD.

Adapun jatah yang paling banyak mendapat unsur pimpinan yakni Partai Golkar sebanyak lima pimpina, NasDem empat pimpinan, Sementara Gerindra mendapatkan tiga jatah pimpinan.

Untuk PDIP, PKS, PKB, PPP dan PAN masing-masing hanya mendapat jatah dua pimpinan AKD. (*)

*KOMPOSISI AKD DPRD SULSEL*