Mantan Ketua DPRD Sulawesi Selatan itu berpesan agar warga Sulawesi Selatan yang berdomisili di Papua dan memiliki kelebihan dan keterampilan agar dapat mentransfernya kepada warga Papua yang memang sangat membutuhkannya sebagai modal untuk meningkatkan taraf hidupnya kearah yang lebih baik.

Menyinggung soal tragedi korban 40.000 jiwa yang selalu diperingati setiap tanggal 11 Desember, Agus Arifin Nu’mang mengatakan bahwa hal itu merupakan fakta historis yang tidak mungkin dilupakan masyarakat Sulawesi Selatan serta bangsa dan negara.

Dia menambahkan bahwa peristiwa itu telah terjadi pembantaian manusia yang dilakukan oleh tentara tentara KNIL yang di komando oleh Kapten Reymond Paul Pierre Westerling yang bermaksud mematahkan semangat para pejuang rakyat Sulawesi Selatan. (*)