Gowa, Makassar — Calon Wakil Gubernur Sulsel, Aziz Qahhar Mudzakkar, didaulat sebagai pembicara dalam Dialog Pemuda dan Keluarga Sakinah yang diselenggarakan oleh Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) di Wisata Kebun, Kabupaten Gowa, Sulsel, Kamis, 9 November.

Dalam acara itu, Aziz hadir bersama fungsionaris BKPRMI, Ilham Hamid, yang juga tampil sebagai narasumber. Puluhan pengurs BKPRMI maupun pemuda dan mahasiswa tampak antusias mendengarkan penjelasan Aziz ihwal pentingnya peran generasi muda dalam membangun Tanah Air.

Dialog itu dimulai Aziz dengan mengulas betapa besarnya peran pemuda dan aktivis Islam dalam mendirikan bangsa Indonesia. Sejarah sudah membuktikan peran kalangan muda dalam memerdekakan Indonesia dari kolonialisme. Sayangnya, kini peran generasi muda semakin terpinggirkan.

Aziz mendorong kaum pemuda, termasuk aktivis Islam untuk mengambil peran strategis dalam mengatasi problematika bangsa yang kian pelik. Untuk itu, generasi muda tidak boleh hanya tinggal diam. Pemuda maupun aktivis Islam yang selama ini kurang mendapat tempat harus berani terjun ke dunia politik.

“Di panggung kekuasaan sekarang sangat kurang sosok pemuda maupun aktivis Islam. Kita jangan berprasangka dengan politik sehingga takut berpolitik. Akan tetapi pemuda dan aktivis Islam harus mengambil peranan itu,” ucap Aziz membakar semangat peserta dialog yang memang diisi oleh kalangan muda.

Aziz menegaskan jika pemuda dan aktivis Islam hanya diam, maka bersiaplah menjadi penonton di negeri sendiri. Dikatakan Aziz, generasi muda haruslah militan, kreatif dan inovatif. Dengan begitu, kalau pun tidak terjun ke dunia politik sebagai pengambil kebijakan, generasi muda mampu menciptakan peluang untuk bersaing dengan konglomerat.

Suka atau tidak suka, Aziz mengatakan panggung politik di Indonesia masih dikendalikan oleh pemilik modal besar. Diakuinya bukan perkara mudah masuk ke dunia politik dan sukses tanpa didukung kekuatan finansial. Meski begitu, Aziz menjadi salah satu contoh figur yang mampu terjun ke dunia politik berbekal amanah rakyat.

Diketahui Aziz merupakan anggota DPD RI asal Sulsel tiga periode. Putra dari Kahar Muzakkar itu bahkan mencatatkan perolehan suara yang fantastis. Dalam setiap pemilihan senator, dukungan terhadap Aziz semakin besar. Teranyar, ia mampu mengumpulkan suara lebih dari 1 juta masyarakat Sulsel.

Orasi Aziz tentang kepemudaan disambut baik oleh para peserta. Salah satunya yakni mahasiswi S3 UMI, Suriyani, yang menaruh harap agar kelak Aziz bisa mengoptimalkan peran pemuda dan aktivis Islam jika memenangi Pilgub Sulsel 2018 bersama Nurdin Halid (NH). Suriyani memuji NH-Aziz yang merupakan paket ideal karena menggabungkan figur nasionalis dan religius.

“Ustaz Aziz dikenal sangat aktif di bidang dakwah keagamaan dan Pak NH merupakan tokokh koperasi yang paham tata kelola ekonomi kerakyatan. Kelak bila diamanahkan memimpin Sulsel, berilah kesempatan bagi pemuda dan aktivis Islam untu mengolah skill dan mengembangkan jiwa entrepreneurship,” pinta Suriyani. (***)