“Papa mau ingatkan Nak. Waktu papa masih menjabat (bupati), saya punya kebiasaan di musim seperti ini, untuk mendoakan rakyat dan daerah, terutama setelah Salat Subuh dan Magrib,” pesan IYL.

Kebiasaan itu, lanjut dia, yakni meminta kepada Sang Khalik agar menjauhkan rakyat dari malapetaka atau bencana. “Papa selalu doakan, kalaupun ada angin kencang dan badai, maka turunkanlah ke wilayah yang tak dimukimi warga, agar rakyat tak menjadi korban,” sambungnya.

IYL yang memang dikenal sebagai tokoh peduli kemanusiaan di Indonesia versi lembaga kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), mengaku berkewajiban menyampaikan dan berbagi pengalaman ke putranya.

“Papa harus sampaikan ini. Di mana dan kapan pun, doakan terus daerah dan rakyat,” tambah Ichsan yang saat ini masih menjabat Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Sulsel.

Diberbagai kesempatan, IYL dan putranya selalu menunjukkan keakraban. Setiap saat sharing dan berbagi pengalaman. Tak hanya itu, di kegiatan resmi pemerintahan, IYL selalu menundukkan badan kepada Bupati sebagai bentuk penghargaan ke kepala daerah. (*)