Kedua, seorang kades jangan pernah berpikir mampu menyelesaikan semua permasalahan yang ada.Tidak ada pemimpin yang mampu menyelesaikan semua permasalahan. Seorang pemimpin hanya mampu memperkecil setiap masalah yang ada di desa.

Ketiga dikatakan Cakka, banyaklah turun ke lapangan. Bicarakan setiap hal dengan badan pertimbangan desa (BPD). “Jangan itu BPD dibodoh-bodohi. Dan yang paling penting adalah rangkul kembali rival yang dulu pada saat pemilihan kepala desa,” imbaunya.

Terkait alokasi dana desa (ADD), Cakka menegaskan kiranya penggunaan dana itu perlu kehati-hatian. “Perlu pak kades ketahui, 2018 nanti, pertanggung jawaban dana desa menjadi lampiran pertanggungjawaban bupati. Artinya adalah yang memeriksa penggunaan ADD bukan lagi inspektorat melainkan pejabat pemeriksa keuangan atau PPK. Hati-hati ki pak desa, ” pesan Cakka. (*)