“Nah, event #ngejambarengpakdokter yang saya buat di media sosial itu merupakan salah satu cara agar musisi bisa tetap berkarya. Dan menghasilkan. Semoga tidak terputus, semoga musisi Makassar bisa lebih inovatif lagi dan menghasilkan karya berkualitas,” sambung pemilik RSIA Ananda ini.

Pendamping Syamsu Rizal alias Deng Ical di Pilwalkot Makassar ini melanjutkan digitalisasi industri musik punya peluang bisnis yang amat menjanjikan. Hal itu mesti dilirik musisi Makassar. Toh, selama pandemi COVID-19, kebanyakan orang menghabiskan waktu di rumah berselancar dunia maya.

Merujuk data Digital Report 2020 dari Hootsuite, konsumsi internet meningkat selama pandemi COVID-19 merujuk data beberapa penyedia layanan telekomunikasi. Dari 175,4 juta pengguna internet di Indonesia, lebih dari 80 persen yang melakukan streaming musik dan 99 persen menonton konten video online.

“Nah itu kan peluang besar yang mesti dioptimalkan oleh musisi. Jangan diam, ayo terus berinovasi melahirkan karya-karya terbaik,” tandasnya. (rls)