JENEPONTO, MATASULSEL — Sebanyak 14 tim inovasi dari berbagai perangkat daerah, Puskesmas, Pemerintah Desa dan Sekolah di Kabupaten Jeneponto mendapatkan pembimbingan intensif dalam Workshop Inovasi Daerah tahap kedua, Kamis (24/7/2025).

Kegiatan berlangsung di ruang pertemuan Pattiro Event & Meet, Kantor Pattiro Jeka, Jalan Alim Bahri, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu.

Workshop ini merupakan bagian dari rangkaian seleksi Kompetisi Inovasi Daerah (KIND) 2025 yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jeneponto bekerja sama dengan Lembaga Pattiro Jeka.

Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas proposal, portofolio, dan video inovasi dari para peserta yang telah dinyatakan lolos tahap awal.

“Kita ingin memastikan setiap tim siap menghadapi tahap presentasi dan wawancara dengan optimal. Karena itu, setiap peserta harus mempersiapkan satu presenter utama dan dua pendamping, serta menyusun presentasi maksimal 10 slide,” ujar fasilitator kegiatan, Abdul Rahman Ramlan.

Ia juga menekankan pentingnya kesiapan substansi serta gaya penyampaian dalam presentasi final yang dijadwalkan berlangsung pada 14 Agustus 2025 mendatang. Adapun batas akhir pengumpulan revisi proposal dan bahan presentasi ditetapkan hingga 10 Agustus 2025.

Kompetisi KIND tahun ini menjadi momentum strategis bagi Pemerintah Kabupaten Jeneponto untuk mendorong budaya inovasi yang berdampak nyata di masyarakat.

Inovasi yang dinilai tidak hanya berfokus pada gagasan, tetapi juga pada implementasi, keberlanjutan dan kontribusi terhadap penyelesaian masalah lokal.

Dengan semangat kolaborasi dan transformasi, kegiatan ini diharapkan mampu melahirkan inovator daerah yang tangguh, solutif dan siap bersaing di level regional maupun nasional. (Oji Pajeka).