JENEPONTO – Pilkada serentak 2024 semakin dekat, dan dengan itu, perhatian masyarakat Kabupaten Jeneponto tertuju pada sosok-sosok calon Wakil Bupati (Cawabup) yang siap berkompetisi.

Dalam konteks ini, pesona dan kapasitas para calon bukan hanya menjadi daya tarik, tetapi juga menjadi magnet elektabilitas yang signifikan bagi pemilih.

Di tengah ketakutan akan calon Bupati yang dominan, masyarakat mulai memperhatikan calon wakil bupati sebagai alternatif pilihan yang layak.

Di Kabupaten Jeneponto, popularitas menjadi salah satu faktor utama dalam menentukan pilihan pemilih. Masyarakat tidak hanya mencari sosok yang dikenal, tetapi juga individu yang dapat memberikan harapan dan perubahan.

Dalam hal ini, calon wakil bupati di Kabupaten Jeneponto menunjukkan pesona masing-masing yang berpotensi mendulang suara.

Andry Suryana Arief Bulu (Nomor Urut 1)

Andry Suryana Arief Bulu, seorang politisi muda, merupakan anak dari mantan Dirjen Bangda Kemendagri, Syamsul Arief Rifai Bulu. Dengan latar belakang keluarga yang kuat, Andri membawa pengalaman dan koneksi yang berharga.

Pesonanya terletak pada pengetahuannya yang mendalam tentang kebijakan publik dan keinginannya untuk berkontribusi pada pembangunan daerah.

Sebagai figur muda, Andri memiliki daya tarik tersendiri bagi pemilih yang menginginkan inovasi dan semangat baru dalam pemerintahan.

Islam Iskandar (Nomor Urut 2)

Islam Iskandar adalah legislatif muda di DPRD Jeneponto dan ponakan mantan Bupati Iksan Iskandar. Popularitasnya sudah terbentuk dari pengalaman politik keluarga yang kuat.

Islam memiliki keahlian dalam berkomunikasi dan membangun hubungan yang baik dengan masyarakat.

Pesonanya terletak pada kemampuannya untuk merangkul aspirasi pemuda dan memberikan solusi terhadap masalah yang dihadapi masyarakat.

Dengan pendekatan yang lebih modern dan dinamis, Islam menjadi pilihan menarik bagi pemilih yang ingin melihat perubahan nyata.

Moeh Noer Alim Qalby (Nomor Urut 3)

Noer Alim Qalby dikenal sebagai seorang akademisi lulusan luar negeri dan anak dari legislator terpilih DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Alimuddin.

Latar belakang pendidikannya yang mumpuni memberinya keunggulan dalam memahami kebijakan dan perencanaan daerah.

Pesonanya terletak pada pendekatan berbasis data dan riset yang dapat menawarkan solusi konkret untuk tantangan yang dihadapi Kabupaten Jeneponto.

Dengan visi yang luas dan kemampuan analitis yang tajam, Noer Alim diharapkan dapat memberikan perspektif baru dalam pengambilan keputusan.

M. Syafruddin Nurdin (Nomor Urut 4)

M. Syafruddin Nurdin, mantan Sekda Jeneponto, memiliki pengalaman luas dalam birokrasi dan pengelolaan pemerintahan. Keterlibatannya yang dekat dengan aktivitas pemuda menjadikannya sosok yang relatable dan mudah diakses.

Pesonanya terletak pada komitmennya untuk memberdayakan pemuda dan menciptakan program-program yang mendukung partisipasi mereka dalam pembangunan.

Syafruddin diharapkan dapat menjembatani antara pemerintah dan masyarakat, terutama generasi muda yang menjadi harapan masa depan daerah.

Salah satu momen penting dalam tahapan pilkada adalah diskusi publik yang diadakan oleh PD Muhammadiyah Jeneponto. Dalam acara ini, keempat calon wakil bupati menunjukkan pesona dan kemampuan mereka dalam mempresentasikan visi, misi, dan gagasan masing-masing.

Interaksi langsung dengan masyarakat memberikan mereka kesempatan untuk menjelaskan rencana dan program kerja secara jelas.

Peserta diskusi banyak memberikan pujian terhadap cara masing-masing calon menyampaikan ide-ide mereka. Hal ini menunjukkan bahwa, meskipun ada tantangan dalam menarik perhatian pemilih, para calon mampu menunjukkan bahwa mereka memahami isu-isu yang dihadapi masyarakat.

Keberhasilan mereka dalam diskusi ini menjadi indikator bahwa pesona yang mereka tawarkan tidak hanya sekadar gimmick, tetapi juga didukung oleh substansi yang kuat.

Dengan waktu pemilihan yang semakin dekat, yaitu pada 27 November 2024, masyarakat Kabupaten Jeneponto menantikan bagaimana para calon wakil bupati ini akan terus menunjukkan pesonanya.

Apakah mereka akan mampu mempertahankan daya tarik dan kapasitasnya hingga hari pemilihan? Atau akankah ada dinamika baru yang muncul, yang dapat mengubah arah dukungan pemilih?

Pesona calon wakil bupati di Kabupaten Jeneponto menjadi bagian penting dalam perjalanan politik daerah. Masyarakat memiliki harapan besar bahwa sosok-sosok pemimpin ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pembangunan dan kesejahteraan daerah.

Mari kita saksikan bersama perjalanan mereka menuju kursi kepemimpinan yang diidamkan, dan bagaimana mereka akan berupaya mendulang suara dalam perhelatan pilkada serentak ini.
Penulis : Haerullah Lodji