Petahana Maju Jalur Independen, Mantan Ketua PB HMI : Ada Masalah Komunikasi Eksekutif dan Legislatif
Melihat adanya dinamika jelang Pilawali tersebut Abd Aziz berasumsi bahwa gagalnya Danny Pomanto maju lewat jalur Parpol mengindikasikan adanya problem yang terjadi selama empat tahun masa kepemimpinannya.
“Selama 4 tahun kepemimpinan pasti ada yang bermasalah, sekarang yang menjadi tolak ukur itu saat Pak Danny mau maju tak mendapat dukungan. Ini berarti tidak adanya kepercayaan terhadap Parpol karena daftar lewat independen. Padahal Legislatif ini juga bagian dari elemen dalam menyukseskan pembangunan kota,” tegasnya.
Dengan asumsi tersebut, ia berharap kota Makassar kedepannya bisa dibangun dan mencapai tujuannya jika Eksekutif dan Legislatif saling berangkulan. Ditandai dengan kerjasama awal pada Pemilihan Wali Kota 2018 mendatang.
Selain itu, ia juga menegaskan jika kepemimpinan kota Daeng julukan kota Makassar kedepannya harus mengutamakan nilai-nilai kultural. Sebab menurutnya kota Makassar merupakan kota Budaya.
“Untuk masa depan kota Makassar kita butuh Wali Kota yang diterima semua kalangan, yang tidak anti kritik serta Wali Kota yang menjaga kultur sebab kota Makassar kota yang menjunjung nilai-nilai budaya Makassar. Harapannya juga Wali kota Makassar kedepan bisa akur dan menjalin komunikasi baik dengan Legislatif sebab dua pilar ini penting,” tutupnya. (*)