JAKARTA – Atlit Karate Indonesia senantiasa memiliki prestasi yang cukup membanggakan ditingkat nasional maupun internasional. Oleh karenanya cabang olahraga Karate menjadi salah satu pilihan dalam pengembangan kegiatan kemasyarakatan.

“Selain sebagai fungsi kemasyarakatan, pelaksanaan event kejuaraan Karate ini
diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pembinaan cabang olahraga Karate di Indonesia sehingga diharapkan dapat muncul bibit-bibit baru atlet”, ujar Ketua Panitia Kejuaraan Karate Piala Presiden RI, Dr.Sudirman Daming.

Hal tersebut diutarakan Ketua Panitia Kejuaraan Karate Piala Presiden RI, Dr.Sudirman Daming kepada awak media di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta Jakarta, sesaat akan berangkat ke Kota Makassar bersama Panitia Seksi Humas Andi Zulkarnain Nurdin M. Kamis (27/6/2024).

“Karate yang handal untuk prestasi masa depan baik pada tingkat Provinsi, Nasional dan Internasional serta khususnya di Sulawesi Selatan agar
regenerasi prestasi Karate dapat diperoleh secara berkesinambungan, berjenjang dan berkelanjutan”, terangnya.

Piala Presiden International Karate Championship 2024 akan dilaksanakan pada hari Kamis s/d Sabtu, 4 – 6 Juli 2024 di Gedung Olah Raga JK Arenatorium Universitas Hasanuddin (Unhas) Kota Makassar.

“Untuk mendapatkan atlet berprestasi, selain proses latihan yang harus dijalankan dengan baik, juga harus dengan menciptakan kompetisi–kompetisi yang berkualitas agar proses latihan yang telah diterapkan dapat teruji melalui
kompetisi-kompetisi tersebut”, jelasnya.

Adapun pertandingan
Indonesia Open – International Karate Championship “PIALA PRESIDEN RI” tahun 2024 ialah Kategori Open dan Kategori Festival. Event ini meningkatkan prestasi para Atlet Karate di Indonesia dan sebagai ajang uji coba kompetensi untuk jenjang lebih tinggi lagi, sambungnya.

Senada dengan itu, Ketua Umum Federasi Olah Raga Karate-Do Indonesia (FORKI) Marsekal TNI (Purn.) Hadi Tjahjanto menyampaikan pertandingan karate tentunya mempertemukan atlet lintas provinsi dan perguruan.

“Kompetisi pertandingan karate tidak sekadar mencari juara. Lebih dari itu, menjadi ajang pencarian bakat para atlet dari provinsi dan perguruan untuk masuk pembinaan tingkat nasional”, tuturnya.

Selain itu, event Kejuaraan karate untuk menyeleksi dan memantau altet-atlet yang berbakat dan berkualitas untuk diproyeksikan dalam rangka pembinaan nasional. Dalam menghadapi event level regional dan internasional, tambahnya.

Lebih jauh, Hadi Tjahjanto menyebut karate saat ini menjadi salah satu olahraga unggulan yang masuk pembinaan olahraga nasional. Tepatnya melalui program yang dijalankan Kementerian Pemuda dan Olahraga bernama program Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).

“Itu karena karate konsisten memberikan kontrribusi pada olahraga nasional melalui sumbangan medali untuk Indonesia di setiap kegiatan multievent internasional seperti SEA Games dan Asean Games, ungkap Hadi.

Menurutnya, label unggulan yang disematkan pada cabang olahraga karate bukan hanya hasil kerja para pengurus pusat, tapi juga para pengurus provinsi dan perguruan. Kepercayaan ini harus dipertahankan bahkan ditingkatkan, terangnya.

Hadi Tjahjanto mengatakan, hal yang harus dilakukan saat ini adalah memperbanyak jumlah atlet nasional yang bisa masuk level tersebut. Karena itu, dia berharap para atlet juga bisa berusaha keras, salah satunya melalui Indonesia Open – International Karate Championship “PIALA PRESIDEN RI” tahun 2024. (*)