Pilkada 2024, Sebanyak 8.273 Warga Binaan Lapas/Rutan Gunakan Hak Pilih
Taufiqurrakhman Pada Kesempatan di Lapas Makassar, Rutan Makassar, Lapas Narkotika, dan Lapas perempuan meminta kepada saksi dan pengawas pemilu Untuk melakukan pengawasan secara ketat dalam pemilihan ini agar berjalan dengan lancar, aman, Bersih tanpa ada kecurangan.
Beliau juga menjamin Pelaksanaan pencoblosan di Lapas/Rutan se Sulawesi Selatan berjalan dengan jujur dan adil tanpa ada intervensi dari petugas, Hal tersebut bisa terlaksana karena sebelumnya Kakanwil telah memberikan Arahan dan instruksi kepada seluruh Kasatker agar menjunjung Tinggi netralitas Pada pilkada 2024 ini dan tidak berpihak Pada Salah satu Calon baik Walikota, bupati maupun Gubernur.
Sementara itu sebelumnya, Kepala Divisi Pemasyarakatan Agung Aribawa terlebih dahulu telah menginstruksikan Tim Divisi Pemasyarakatan untuk melakukan pemantauan secara langsung Pada UPT di sekitar Kota Makassar guna pelaksanaan pemungutan suara berjalan dengan lancar dan aman.
Menurut Agung, Warga Binaan di Lapas/LPKA/Rutan sangat antusias turut serta memberikan hak suaranya pada PILKADA 2024 ini. Terlebih dengan berbagai upaya yang telah dilakukan jajaran Kanwil Kemenkumham Sulsel, para Warga Binaan merasa telah diperhatikan hak-haknya, dijaga martabatnya sebagai warga negara Indonesia, sehingga bisa turut serta memberikan kontribusi melalui hak suaranya dalam menentukan pilihannya sesuai hati nuraninya.
Perlu diketahui dari jumlah 8.273 orang Warga Binaan terbagi atas DPT 8759 orang, dan DPS 8899 orang. Sementara jumlah Pemilih selain penghuni yakni Pegawai yang bertugas pada PILKADA 2024 di Lokasi Khusus Lapas/LPKA/Rutan Se-Wilayah Sul-Sel berjumlah 487 orang.
Seluruhnya akan mengikuti pemungutan di 28 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Lokasi Khusus yang tersebar di seluruh Lapas-Rutan.
Dalam pemantauan ini, Kakanwil didampingi dengan Kepala Subbagian Humas,RB Dan TI Meydi Zulqadri. (*)