Pilkada Lutra Resmi Di-launching, IDP; Jangan Karena Pilkada Masyarakat Terpecah
“Kita bukan Superman atau Superwoman. Kita cuma manusia biasa, tapi yang luar biasa adalah niat kita untuk bersama-sama membangun Luwu Utara,” tandas IDP. Sebelumnya, Ketua KPU Lutra, Syamsul Bahri, mengungkapkan, sejak Pilgub 2018 hingga Pilpres 2019, pesta demokrasi di Lutra berada di zona hijau, artinya pelaksanaan Pemilu berjalan aman dan damai.
“Pencapaian ini berkat kontribusi semua pihak. Kurang lebih 9 bulan, Lutra akan memilih Bupati dan Wakilnya. Semoga Pilkada 2020 berjalan sejuk, aman dan bermartabat,” kata Syamsul. Ia menyebutkan, Maret-Juli 2020, pendaftaran calon dibuka. “Semoga Pilkada bisa melahirkan pemimpin yang berintegritas demi kemajuan Luwu Utara,” harap Syamsul.
Sementara itu, Komisioner KPU Sulsel, Misnah M. Attas, berharap penyelenggaraan Pilkada di Luwu Utara bisa seperti sebelumnya, aman dan damai bersama dengan 270 daerah lainnya yang malaksanakan Pilkada Serentak. “Pilkada ini bukan hanya tugas KPU dan Bawaslu, tapi juga peran pemerintah dan masyarakat,” kata Misnah M. Attas.
“Kita ingin catatan keberhasilan Pilkada di Sulsel bisa juga hadir di Lutra. Untuk itu, dibutuhkan ikhtiar kita semua, seluruh masyarakat, untuk mewujudkannya,” sambung Misnah. Pilkada, kata dia, harus dijadikan instrumen dalam membangun peradaban, memberikan contoh yang baik kepada masyarakat bahwa Pemilu itu terdapat sebuah integritas.
Turut hadir dalam acara Launching Pilkada Luwu Utara 2010, Kapolres Luwu Utara Agung Danargito, Wakil Ketua I DPRD Luwu Utara Awaluddin, unsur Forkopimda, Kepala Rumah Tahanan Kelas IIB Masamba Effendi Wahyudi, para Kepala Perangkat Daerah, Pimpinan Partai Politik, para Camat, serta para Pimpinan OKP se-Luwu Utara. (*)