Kegiatan penataan lingkungan sekolah tak jarang mengharuskan guru dan kepala sekolah, baru pulang ke rumah menjelang waktu shalat magrib.

Tak hanya meluangkan waktu untuk menata lingkungan sekolah semata.

Akan tetapi, Andi Agustini Diong juga harus diperhadapkan pada tantangan tugas berat untuk membenahi serta melengkapi kekurangan mobiler sekolah.

Salah satu mobiler, berupa kursi kepala sekolah bahkan sengaja dibawah dari rumah untuk mengisi ruangan kantor.

Kendati begitu, keterbatasan mobiler tak membuatnya berkecil hati untuk terus memimpin sekolah yang terbagi atas dua rombel dengan total tiga puluh delapan orang siswa, satu orang staf administrasi, dan lima orang tenaga pengajar tersebut.

Nuansa perubahan dan tampilan baru Taman Kanak-kanak Tamalanrea diaminkan Awaluddin Kades Tamalanrea.

Di matanya, kepempinan Andi Agustini Diong, ‘terang’, menghadirkan banyak perubahan bagi kondisi sekolah, yang sekarang kelihatan jauh lebih hidup dan bersemangat bila dibandingkan dengan kondisi sebelumnya.

“Jujur, kondisi taman kanak-kanak kami hari ini, jauh lebih bercahaya serta menjanjikan masa depan pendidikan untuk generasi anak cucu Desa Tamalanrea yang berangsur angsur mulai pintar dan cerdas dari sebelum sebelumnya”.

Perubahan lain terlihat dari antusias dan minat belajar siswa yang terlihat mulai menunjukkan peningkatan.

Anak anak jauh lebih bersemangat untuk bersekolah dan belajar. Hal ini tentu merupakan sebuah kemajuan luar biasa yang harus disambut positif.

Oleh karenanya, sebagai bentuk apresiasi pemerintah desa, kami telah mewakafkan sebidang tanah di samping Masjid untuk kegiatan pembangunan fasilitas wc luar, penataan pekarangan, arena bermain anak, pembangunan pagar keliling, ruang kepala sekolah, sekolah dan instalasi jaringan listrik yang secara keseluruhan dananya akan dibebankan melalui DAU desa, pungkas Awaluddin. (Andi Fadly Daeng Biritta)