Sedangkan terkait dengan isu adanya harga harga 150 ribu, sesuai pengakuan pengecer itu pada akhir tahun.

“Jadi pengakuan pengecer saat itu dia diarahkan untuk tidak menjual dulu karena harga pupuk akan naik, namun katanya ada petani yang menyimpan uangnya dengan kesepakatan jika harga pupuk naik menjadi 150 ribu makan akan ditambah dan sebaliknya jika turun maka uang petani akan dikembalikan,” jelas Hanafi Sewang.

Sementara Wakil Ketua DPRD Jeneponto, Imam Taufiq Bohari mengatakan, usai melakukan pemantauan di semua pengecer pupuk di Rumbia di rencanakan untuk melaksanakan rapat dengar pendapat.

“Insya Allah, Komisi II akan upayakan RDP yang melibatkan semua stakeholder untuk mengklarifikasi dan mencarikan solusi terkait keluhan dan kendala yang ada di lapangan terkait distribusi dan penjualan pupuk,” terang Imam Taufiq. (*)