Makassar, Matasulsel – Perusahaan Listrik Negara (PLN) berhasil menekan biaya produksi dengan total penghematan mencapai Rp 44 miliar setiap bulannya setelah Tol Listrik Sulawesi tahap 1 rampung, di Makassar Kamis (17/10/2019).

“PLN dapat menekan konsumsi Bahan Bakar minyak (BBM) sebanyak 22.615 liter per harinya atau kurang lebih 678.450 liter per bulan, sehingga dapat menekan biaya pokok produksi,” ungkap General Manager PLN Unit Induk Pembangkitan dan Penyaluran (UIKL) Sulawesi, Suroso Isnandar.

PLN berhasil menekan biaya pokok produksi (BPP) dari Rp1187/kWh (Sulbagsel) dan Rp2219/kWh (Sultra) menjadi 1096 Rupiah/kWh. Sehingga total potensi penghematan mencapai Rp 44 miliar.

Bukan hanya menekan BPP, Tol Listrik Sulawesi tahap 1 ini juga berhasil membuat pemerataan beban daya untuuk Sistem Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Bagian Selatan sehingga sistem akan lebih stabil.

“Selain memberikan ketersediaan listrik di Sulawesi, dengan adanya tol listrik artinya PLN berperan aktif mempersiapkan pengembangan penggunaan kendaraan listrik di Sulawesi,” katanya.