Selain pembangunan PLTMG, saat ini PLN telah mempersiapkan Gardu Induk (GI) 150kV Luwuk dengan kapasitas 60 MVA dan GI 150kV Toili dengan kapasitas 30 MVA serta jaringan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150kV Luwuk – Toili sepanjang 148 KMS yang akan mengevakuasi daya dari PLTMG untuk disalurkan bagi kebutuhan listrik masyarakat dan industri.

“Kami berterima kasih kepada seluruh stakeholders yang telah berkontribusi dan telah memberikan dukungan penuh dalam penyelesaian PLTMG Luwuk (40 MW),” ujar Josua.

Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah menyampaikan bahwa PLTMG ini memanfaatkan bahan bakar yang tersedia di Kab. Banggai yang disuplai oleh JOB Tomori dengan jarak sekitar kurang lebih 7 km dari lokasi Pembangkit.

Setelah melakukan tahapan First Gas In pada 25 Januari 2024, kami melakukan First Firing pada hari ini 5 Februari 2024 yang merupakan salah satu tahapan penting dalam pembangunan PLTMG.

“Selanjutnya kami sedang mempersiapkan peralatan untuk persiapan backfeeding, di mana kami akan melakukan pengoperasian secara bertahap PLTMG Luwuk sebelum akhirnya beroperasi penuh pada April 2024,” tutur Chairani.

Bupati Banggai Amirudin bersyukur atas pelaksanaan First Firing karena ini merupakan langkah maju PLN dalam menyediakan infrastruktur untuk membantu menyejahterakan masyakarat melalui peningkatan keandalan sistem kelistrikan yang nantinya dapat menarik banyak investor untuk berinvestasi di Kab. Banggai.

“Dari tahun ke tahun Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kab. Banggai terus meningkat dan dengan hadirnya PLTMG ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan industri guna mendorong pertumbuhan perekonomian di Sulawesi Tengah khususnya Kabupaten Banggai dan sekitarnya,” tutup Amirudin.**