Pokja Kampung KB, Pertemuan Ketahanan Keluarga Berbasis Kelompok
BANTAENG, MATA SULSEL – Kegiatan ketahanan keluarga berbasis kelompok tri bina di kampung KB Desa Bonto Tallasa, Kecamatan Uluere, kabupaten Bantaeng digelar di rumah kader, Dusun Batu Sodong, Kamis, (24/9/2020).
Kegiatan tersebut mengusung tema “Perawatan Jangka Panjang Bagi Lansia Berbasis Keluarga”. Lukman P dalam penjelasan materinya, mengemukakan bahwa ada tiga poin utama yang dibahas yakni tentang Bina Keluarga Balita, Bina Keluarga Remaja dan Bina Keluarga Lansia.
“Dari sejumlah poin penting yang kami paparkan dalam kegiatan pertemuan di kampung Pokja ini adalah Pola asuh anak1000 hari pertama dalam kehidupan periode emas perkembangan anak Aspek kognitif (perkembangan otak) dan Faktor yang menunjang gizi (sehat dan seimbang),” terang Lukman.
Tak hanya itu, di depan kader adanya sejumlah bentuk edukasi yaitu dua kata cinta yakni cinta seorang ayah menenangkan, serta cinta seorang ayah menguatkan bina keluarga remaja
di tiga tingkatan remaja. Menurut WHO yaitu Rentang awal 10 – 13 tahun, Rentang pertengahan 14 – 16 tahun, serta rentang Akhir 17 – 19 tahun.
“Usia ideal menikah menurut BKKBN 21 bagi perempuan dan 25 bagi laki-laki. Dan menurut kemenag 19 tahun. Remaja adalah masa transisi atau peralihan dari anak-anak ke dewasa. Harapan agar orang tua memperhatikan dan memberikan lebih banyak waktu kepada anak, termasuk waktu untuk bercerita agar anak terhindar dari hal hal yang tidak diinginkan seperti miras dan narkoba,” jelasnya.
Bangun komunikasi yang baik dan aktif dgn keluarga, dorong keluarga menyekolahkan anak-anaknya di sekolah-sekolah agama (pesantren),” lanjutnya.
Sedangkan bina keluarga lansia, sebagai keluarga mengambil peran untuk lebih memberikan perhatian kepada lansia.
“Konsep perawatan jangka panjang bagi lansia, Keluarga sering-sering cek indeks tekanan gula lansia. 3 hal yg harus dihindari (gula, garam, minyak),” kata Lukman
“Siklus kehidupan, janin, neonatus, bayi, remaja, dewasa, lansia. Dorong lansia agar bersosialisasi dengan seumurannya, serta dorong keluarga untuk meningkatkan ekonomi keluarga melalui UPPKS,” tandasnya.
Dipandu moderator berpengalaman, Kegiatan yang dihadiri puluhan peserta ini yang terdiri dari kader Poktan Tri Bina dan Beberapa Keluarga Sasaran, juga dihadiri Babinsa dan Binmas Desa Bonto Tallasa sebagai perwujudan komitmen dalam mendukung dan berperan aktif pada kegiatan kegiatan di Kampung KB.
Sementara itu di akhir kegiatan, Penyuluh KB Desa Bonto Tallasa memandu peserta melakukan Senam Anti Stroke sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang dan diperagakan rutin di rumah.
Hal itu untuk menjaga kesehatan keluarga, khususnya lansia.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan keluarga dapan berketahanan atau memiliki kemampuan dalam merawat balita, remaja khususnya Lansia nya. Sehingga Keluarga Kecil Bahagia dan Sejahtera dapat terwujud juga menjadi keluarga yang berkualitas,” kunci Syafriadi Anca. (*)