Bawaslu juga dituntut transparan dalam penggunaan anggaran, maupun kegiatan lainnya. Sosialisasi dengan tujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat sebagai pengawas demokrasi yang akuntabel, kredibel dan partisipatif dalam melaksanakan pengawasan pemilu.

Ketua Bawaslu Kepulauan Selayar, Suharno, SH saat dihubungi, Jumat (13/12) mengakui bahwa, terkait sosialisasi yang selama ini dilaksanakan, Bawaslu selalu berusaha upaya upaya pencegahan termasuk memberikan pendidikan politik kepada pemilih.

“Cuma kita terbatas, kami berusaha bersinergi dengan semua stakeholder untuk bagaimana dimaksimalkan,” ujar Suharno, Ketua Bawaslu Selayar.

Dengan optimis Suharno, sampaikan bahwa sosialisasi tersebut dipastikan ada mamfaatnya dan ada pendidikan kepada pemilih.

Olehnya itu, semua harus ada komitmen baik kepada pemilih maupun penyelenggara termasuk peserta.

“Politik uang itu banyak faktor yang mempengaruhinya,” jelas Suharno.

Tentang transparansi anggaran, hingga saat ini Bawaslu Selayar, tentang tanggapan nada miring publik yang mengarah ke Bawaslu selalu menjadi alasan. (daeng)