Dalam upaya mengoptimalkan pelaksanaan operasi, Lat Pra Ops digelar dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan para personel yang terlibat dalam operasi, terutama dalam bertindak nantinya sehingga tidak ada yang melanggar SOP, terangnya.

Dijelaskannya, adapun sasaran dari operasi yang digelar yaitu meningkatkan kesadaran dan peran serta Masyarakat dalam mendukung tugas Polri guna mencegah/menghilangkan aliran kelompok intoleran dan radikalis serta anti pancasila baik agama maupun ideologi, aliran kelompok ekstrim kanan dan kiri, serta aliran kelompok agama/kepercayaan yang sesat dalam Masyarakat.

Selain itu, agar terbebasnya masyarakat maupun generasi muda dari pengaruh intervensi dari paham radikalisme/ISIS, hingga terwujud daya tangkal, daya cegah dan daya penanggulangan terhadap sumber-sumber gangguan Kamtibmas, dan terjaminnya stabilitas Kamtibmas dalam melaksanakan kebebasan beragama, tambahnya.

“Operasi yang berlangsung selama 14 hari dimulai pada tanggal 29 Agustus hingga tanggal 11 September 2023 ini, dalam pelaksanaannya dilakukan dengan mengedepankan tindakan preemtif dan preventif,” ujarnya.