Untuk itu pembenahan total Sungai Citarum akan dimulai pada pertengahan bulan Januari 2018, baik berupa rehabilitasi lahan yang berada di hulu maupun hal-hal yang berkaitan dengan anak sungai.

“Juga air yang berasal dari pabrik-pabrik semuanya akan kita lihat menyeluruh karena kita ingin sungai ini betul-betul bermanfaat bagi pertanian di Jawa Barat dan air baku di Jawa Barat sehingga Citarum bisa kembali ke sungai jaman dulu kala yang bersih yang bisa dipakai untuk kehidupan sehari-hari warga di Jawa Barat,” ucap Presiden.

Untuk bandara Kertajati, Presiden menyampaikan bahwa pada pertengahan tahun 2018 bandara tersebut sudah akan diselesaikan dan digunakan. “Ini adalah _airport_ yang sangat besar, sangat bermanfaat untuk mendorong mobilitas barang (dan) orang terutama di Jawa Barat. Dan kita harapkan betul-betul bisa menggerakkan ekonomi kita,” kata Kepala Negara.

Selain itu, pada pertengahan 2019, jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi) diharapkan sudah bisa diselesaikan sehingga akan mempersingkat waktu tempuh jarak Jakarta-Sukabumi yang hanya berjarak 60 kilometer. “Saya pernah mengalami sendiri 6 jam,” ujar Presiden.

Presiden juga mengatakan bahwa pemerintah telah memulai pembangunan jalur ganda rel kereta Bogor-Sukabumi pada dua minggu yang lalu. “Dua minggu yang lalu, kita harap Bogor Sukabumi Cianjur, semaunya tersambung _double track_”, kata Presiden.

Adapun pembangunan bandar udara di Sukabumi juga akan dimulai tahun 2018. Presiden mengaku tidak akan membocorkan lokasi pembangunan tersebut dikhawatirkan harga tanah yang melonjak. “Tapi di sebelah mana, bapak ibu jangan tanya ke saya karena begitu tahu tanahnya akan melonjak, _nggak_ jadi bangun _airport_, tahu-tahu _grounbreaking_, nanti baru diputuskan setelah urusan tanah selesai,” ungkap Presiden.

Di akhir sambutannya, Presiden berharap di peringatan ulang tahunnya yang ke-51, AMS dapat terus menjadi kebanggaan rakyat pasundan dan menjadi kebanggaan rakyat Indonesia.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, antara lain Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan dan Ketua Umum AMS Noery Ispandji Firman. (*)