Makassar, Matasulsel
– Peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan masyarakat di pedesaan, sangat tergantung pada kondisi sarana dan prasarana jalan yang baik.

Salah seorang Anak Rakyat Bone Selatan (ARBS) Zainal Arifin menilai, Secara umum makin baik sarana dan prasarana, maka makin baik pula perekonomian dan pembangunan masyarakatnya.

Kondisi Infrastruktur jalan yang ada di wilayah Kabupaten Bone terkhusu jalan poros Kelurahan Kahu menuju Desa Bulusirua dan Desa Bontojai Kecamatan Bontocani, saat ini jauh dari yang dikatakan layak.

“Saya pribadi memiliki semangat untuk membangun Kabupaten Bone khususnya jalan Kecamatan Bontocani karna jumlah penduduknya lumayan banyak,” pungkas Enal sapaannya pada inikata.com, Senin (30/4/2018).

Lebih lanjjut di dunia maya foto-foto jalan rusak berat di posting oleh masyarakat, baik itu ke akun asli pemerintah kabupaten dan akun para anggota dewan, akan tetapi sebatas postingan belaka tidak ada perhatian sama sekali.

“Curhatan para toko masyarakat dan toko pemuda tiap hari kami dapati konon katanya terkhusus untuk jalan poros Kelurahan Kahu menuju Desa Bulusirua dan Bontojai, baru sekali dilakukan pengaspalan dan perbaikan jalan dari pemerintah daerah itupun katanya cuman pengaspalan “tenteng” selama Indonesia merdeka,” tandasnya.

Ia berharap di dua desa tersebut harus mendapatkan perhatian dan jadi pertimbangan khusus oleh pemerintah dan anggota Dewan, karna di dua desa itulah tempatnya sumber daya alam yang melimpah.

“Kasian masyarakat di dua desa ini, padahal kontribusi desa ini setiap ada lomba dan event pemerintahan baik tingkat Kecamatan, Kabupaten dan Provinsi selalu di tunjuk sebagai delegasi, dua desa ini selalu dilalui oleh pemerintah dalam menghadiri hajatan tapi tidak ada sama sekali perhatian,” katanya.

Ia juga mengungkapkan bahwa, hampir 10 tahun ia berkomunikasi dan tukar pendapat dengan masyarakat Bontocani mengenai kondisi jalan, dan ia pun jadi penikmat jalan rusak tersebut.

“Hasil kajian saya bersama teman-teman bahwasanya kondisi jalan yang rusak dapat mengakibatkan kecelakaan yang berakibatkan meninggal dunia, melihat seperti ini harusnya ada solusi yang bisa mengurangi angka kecelakan penguna jalan dan demi pertumbuhan dan menunjang perkonomian masyarakat untuk orang banyak,” tutupnya.

Diketahui, Kecamatan Bontocani berada di bagian selatan Babupaten Bone dan merupakan perbatasan dari dua Kabupaten, yakni Maros dan Sinjai. (**)