Prof. Badu Achmad Pimpin Seminar Awal RAD Penanggulangan Tuberkulosis
JENEPONTO – Bertempat di ruang rapat Bupati Jeneponto, Seminar awal penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) untuk penanggulangan program tuberkulosis (TB) berlangsung sukses, Senin (11/11/2024).
Kegiatan ini dibuka oleh Asisten 3, Nuzuluddin Allo, yang mewakili Penjabat Bupati Jeneponto. Seminar ini diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengembangan Masyarakat (LPPM) Universitas Hasanuddin.
Pertemuan ini bertujuan untuk menyusun rencana aksi yang komprehensif dalam penanganan TB di Kabupaten Jeneponto, dengan target untuk menuntaskan masalah TB pada tahun 2030.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Tim Penyusun RAD, Prof. Badu Achmad, yang menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam upaya ini.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, Syusanty A. Mansyur, menyatakan bahwa pertemuan ini melibatkan berbagai stakeholder, termasuk kepala perangkat daerah, Kementerian Agama, BPJS, perwakilan puskesmas, kepala rumah sakit, lembaga swadaya masyarakat, media, dan tamu undangan.
Ia menegaskan bahwa RAD harus menjadi acuan dan panduan bagi semua pihak untuk mengeliminasi TB di Kabupaten Jeneponto, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto hingga tahun 2030.
Dengan semangat kolaboratif dan komitmen yang kuat, diharapkan rencana aksi yang dihasilkan dalam seminar ini dapat memberikan dampak positif dan signifikan dalam penanggulangan TB di wilayah tersebut.
Kegiatan dilanjutkan dengan Focus Group Discussion (FGD) yang dipandu oleh Surya Ningrat dengan narasumber Dr. Muhammad Yusran Amir. Dalam FGD ini berbagai pandangan dan masukan dari peserta berhasil dihimpun oleh tim untuk memperkaya penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Tuberkulosis Kabupaten Jeneponto tahun 2024 – 2030.
Diskusi ini menjadi penting untuk memastikan bahwa rencana aksi yang dihasilkan mencakup semua aspek yang diperlukan dalam penanggulangan TB secara efektif dan efisien.
Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal yang signifikan dalam menciptakan sinergi antara semua pihak terkait, guna mencapai target eliminasi TB di Kabupaten Jeneponto. (Oji pajeka).