Prof. Ilmi: UMMA Akan Jadi Kampus Visioner
Dalam proses pembelajaran, UMMA saat ini didukung Dosen Tetap Yayasan (DTY), Dosen Dipekerjakan (DPK) 136 orang yang terdiri atas 2 orang Professor (guru besar), 12 orang berkualifikasi S3, 122 orang dengan kualifikasi S2, dan 24 dosen sedang melanjutkan pendidikan untuk jenjang S3.
“Sebagai universitas muda di Sulawesi Selatan dan universitas pertama di Kabupaten Maros, UMMA ingin berkontribusi terhadap kehidupan berbangsa dan bernegara dan melestarikan salah satu kekayaan Indonesia, yakni kekayaan alam dan kearifan-kearifan lokalnya, yang direfleksikan dalam Visi dan Misi UMMA, yakni menjadi universitas pelestari lingkungan dan kearifan lokal,” paparnya.
Visi ini dijabarkan dalam bentuk pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama dengan berbagai institusi terkait, baik secara lokal, nasional, maupun internasional. Tambah Prof. Ilmi, yang selama ini dikenal sebagai pakar dalam bidang studi perempuan dan gender.
Sejumlah keluarga wisudawan mengungkapkan rasa percaya mereka pada visi UMMA dalam kendali Prof. Ilmi.
“Kami yakin sebagai perguruan tinggi di kabupaten, UMMA akan tumbuh menjadi kampus tujuan karena ramah lingkungan dan dekat dari Makassar,” ujar salah seorang keluarga wisudawan kepada media.
Perguruan Tinggi (PT) akan menjadi mitra strategis bagi pemerintah daerah, demikian diungkapkan Prof. Hafied Cangara, melalui opininya di salah satu media ternama di Makassar. PT menurut Prof. Hafied, adalah ‘dapur bagi pemerintah daerah’.
UMMA memiliki tantangan besar dalam membangun Kabupaten Maros, melalui penyiapan SDM dan program kemitraan. Demikian ujar Basri, SKM. M.Kes. Ph.D. pengamat pendidikan yang juga akademisi salah satu PTS kesehatan di Makassar. (*)