“Seperti gerakan membangun di kampung, NH-Aziz siap membangun berdasarkan apa yang menjadi kebutuhan dan potensi daerah. Tidak boleh malah memaksakan kehendak, membangun sesuatu yang tidak dibutuhkan atau tidak tepat sasaran. Misalnya Luwu penghasil kakao, ya pabrik kakao harusnya dibangun di sana, bukan di Gowa,” ujarnya.

Adapun program infrastruktur merata ala NH-Aziz melingkupi pembangunan jalan dan jembatan secara merata; pembangunan jalan baru Makassar-Bone dan Makassar-Bulukumba; rehabilitasi dan pembangunan bendungan; pembangunan jalan dan listrik di daerah terpencil; peningkatan fasilitas bandara di Luwu, Bone, Toraja dan Selayar; serta pembangunan dan peningkatan fasilitas pasar rakyat di kecamatan.

“Tidak kalah penting dan paling ditunggu yakni pembangunan lapangan sepak bola bertaraf internasional di setiap kecamatan. Program ini memiliki banyak dampak positif, mulai dari menciptakan talenta daerah hingga memperkuat gotong royong dan silaturahmi antar masyarakat,” pungkasnya. (**)