Takalar, Matasulsel – PT. BPR Gerbang Masa Depan” (GMD) Pemda Takalar, Semakin sehat dan Semakin berprestasi. Terbukti dengan adanya hasil penilaian OJK bahwa PT. BPR GMD Takalar masuk nominasi 49 BPR milik pemda terbaik se Indonesia periode 2018-2019 pada TOP BUMD 2020. Penilaian ini dimuat dari Majalah Infobank edisi Februari 2020.

semakin terjaganya kondisi kesehatan perbankan BPR GMD selama 2 tahun terakhir ini menandakan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat semakin tinggi kepada lembaga keuangan ini.

hal ini dapat dilihat dari hasil proses auditing yang dilakukan pihak otoritas jasa keuangan bahwa perkembangan neraca yang mampu menutup kerugian milyaran rupiah sampai kepada posisi nol rugi di tahun 2019, dan posisi neraca keuangan mencatat laba sampai di angka diatas 600 juta.

BPR GMD dapat menekan Kredit macet dari angka 15% sampai angka 1,5% di tahun 2019. Peningkatan aset dan perkembangan dana pihak ketiga yang bertumbuh baik,”

“dan yang paling penting adalah PT.BPR GMD di 2 tahun terakhir banyak mengeluarkan beberapa produk kredit unggulan yang berbunga rendah yang sangat membantu pemerintah dan masyarakat UMKM yang memang membutuhkan hal tersebut.

“semua itu tidak lepas dari keseriusan Pemerintah Kab.Takalar, pihak OJK Wilayah Regional Makassar dan PT.BPR GMD itu sendiri dalam hal bagaimana menghadirkan komitmen kepada daerah terhadap peningkatan pendapatan dan akselerasi keuangan yang cepat sehingga pendapatan didaerah dapat bertumbuh dengan baik seiring meningkatnya kesejahteraan masyarakatnya.

Ahmad Idrus selaku Direktur BPR GMD mengemukakan bahwa mengubah kondisi perbankan yang sakit menjadi perbankan yang sehat adalah bukan pekerjaan yang sangat mudah. Dibutuhkan strategi yang baik, sinergitas yang terjalin baik dan integritas yang tinggi dari semua pihak.

“kami harap kedepan pemerintah daerah sebagai pemegang salam Pengendali / prioritas agar tetap mendukung lembaga keuangan miliknya baik dalam hal penguatan modal, pengawasan melekat dan akselerasi bisnis.”harapnya.

ditambahkan, bahwa agar Masyarakat Takalar pun harus sadar bahwa dengan mempercayai memanfaatkan dan menjaga lembaga keuangannya sendiri, dengan cara fokus terhadap pinjaman yang bersifat produktif bukan konsumtif.

“mereka pun harus yakin bahwa
keuntungan perusahaan daerah yang adalah milik kita sendiri maka keuntungan tidak kita bagikan persentasenya keluar dari Takalar, melainkan masuk kedaerah (kantong pendapatan) kita sendiri sebagai pendapatan asli daerah.”tutup Dirut BPR GMD ini.(*).