“Komitmen kami adalah mengelola sumber daya alam secara bijak dan profesional,” kata Mr. Andi. Ia berjanji untuk mengabdi demi meningkatkan ekonomi dan sumber daya manusia di wilayah tersebut.

Masyarakat Keerom diharapkan merasakan peningkatan dalam aspek ekonomi dan pendidikan. Mr. Andi juga meminta dukungan dari pemerintah daerah dan pusat untuk kelancaran proyek ini demi kemaslahatan masyarakat.

Sebagian hasil dari penambangan akan dialokasikan untuk membangun sekolah dan pesantren gratis di seluruh Indonesia. “Banyak anak putus sekolah karena biaya,” ungkap Mr. Andi, menekankan pentingnya akses pendidikan.

Ia menambahkan, setelah menyelesaikan pembangunan sekolah gratis, PT SIG berencana mendirikan pesantren terbesar di Sulawesi Selatan, dengan lokasi di Tanralili, Maros, seluas minimal 50 hektar (*)