LUWU TIMUR  – PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) terus memupuk kesadaran generasi muda untuk senantiasa peduli terhadap lingkungan.

Komitmen tersebut diwujudkan melalui momen peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN) dengan melibatkan 34 pelajar SMA/SMK se-Luwu Timur dalam kegiatan Kemah Bahari yang berlangsung di Desa Pasi-pasi Kecamatan Malili, Luwu Timur, 14-15 Agustus 2023.

Kegiatan ini terselenggara atas kolaborasi PT Vale, Forkopimda Luwu Timur, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan, Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar, Yayasan Konservasi Cinta Laut Indonesia (YKCLI), Parasulu, dan Saka Bahari Pramuka Kwarcab Luwu Timur.

Pada kesempatan tersebut,jajaran Forkopimda Lutim dan Manajemen PT Vale juga menandatangani komitmen bersama untuk melindungi ekosistem lautan demi keberlanjutan Bumi Bataraguru. Setelah itu, mereka melakukan penanaman mangrove.

Bupati Lutim, Budiman mengapresiasi atas kepedulian PT Vale terhadap lingkungan, apalagi melibatkan generasi muda penerus bangsa.

“Hari ini kita berbuat baik kembali untuk masa depan daerah yang kita cintai bersama. Atas nama pemerintah dan masyarakat, kami mengucapkan terima kasih kepada semua yang terlibat dalam kegiatan ini, terutama manajemen PT Vale yang tidak henti-hentinya memedulikan lingkungannya,” jelasnya.

Budiman menaruh harapan besar kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, khususnya 34 kader konservasi yang telah dikukuhkan olehnya untuk sama-sama komitmen dan konsisten menjaga kelestarian alam Bumi Batara Guru.

“Semoga kebaikan-kebaikan yang kita lakukan bersama ini bisa menginspirasi masyarakat yang ada di Luwu Timur, dan Indonesia pada umumnya,” ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olah Raga Kabupaten Luwu Timur, Andi Tabacina Akhmad mengatakan, Desa Pasi-pasi punya potensi tujuan wisata dengan kearifan lokal, budaya dan kelestarian lingkungannya. PT Vale, kata Tabacina membantu pemerintah mendorong hal itu lewat kegiatan kali ini.

Dia menjelaskan, Luwu Timur memiliki program wisata yang disebut OVIODI-ODIOA, atau One Village One Destination, One Destination One Attraction, dimaksudkan agar satu desa sebaiknya punya satu destinasi dan satu tujuan.

“Di sini orang bisa berkemah, belajar tentang ekosistem pesisir, memancing, dan berbelanja pernak-pernik. Menurut saya, Desa Pasi-pasi punya potensi itu,” jelasnya.

“Dengan kegiatan ini, PT Vale teguh berkomitmen. Kami sangat apresiasi PT Vale yang terus berbuat dan mendukung untuk environmental sustainability. Pemilihan Desa Pasi-pasi juga membuat desa ini bisa dikenal dan menjadi tujuan wisata Bahari baru. Keren sekali kegiatan ini kalau menurut saya,” papar Tabacina.

Di hari terakhir kegiatan ini, sebagai bagian dari Program Pengembangan & Pemberdayaan Masyarakat (PPM) Pengembangan Kawasan Perdesaan Mandiri (PKPM) Kawasan Pesisir & olahan hasil laut di Kecamatan Malili, PT Vale menyerah terimakan fasilitas Dermaga Kayu Pasi-Pasi dan Rumah Apung La Panandrang sebagai rumah singgah juga fasilitas pendukung untuk dukungan aktivitas konservasi lingkungan laut.

Dua tempat ini diresmikan oleh Bupati Luwu Timur, Budiman didampingi manajemen perusahaan, dan unsur Forkopimda lainnya.

Edukasi dan Aksi Lingkungan dengan Pelibatan Gen-Z

Selama dua hari, para pelajar yang secara demografi tergolong generasi Z (Gen-Z) ini disuguhi materi-materi dan praktik yang mendorong semangat menjaga lingkungan.

Pada hari pertama, mereka mendapat materi tentang keanekaragaman hayati dan manfaatnya, potensi keanekaragaman hayati dan spesies langka di kawasan pesisir, serta tantangan dan ancaman konservasi keanekaragaman hayati..

Rangkaian edukasi tersebut dikemas dalam talk show yang menghadirkan Guru Besar Ekotoksikologi Perairan dan Bioremediasi Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan Unhas, Prof. Khusnul Yaqin, dan Kepala BPSPL Makassar, Permana Yudiarso.