MAKASSAR – Isu mengenai desakan untuk mencopot Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, telah menjadi topik hangat di media baru-baru ini. Dalam perkembangan terbaru, Pusat Kajian Advokasi Anti Korupsi (PUKAT) Sulawesi Selatan, yang dipimpin oleh Farid Mamma, SH., M.H., memberikan klarifikasi terkait isu tersebut.

Farid Mamma menegaskan bahwa PUKAT tidak pernah secara resmi terlibat dalam desakan untuk mencopot Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dari posisinya sebagai Kapolda Sulsel. Farid juga memberikan apresiasi terhadap kinerja Kapolda yang dianggap masih menunjukkan profesionalisme dan dedikasi dalam menjaga keamanan serta ketertiban di Sulawesi Selatan.

“Kapolda Sulsel, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, selama ini telah menunjukkan kepemimpinan yang baik dan solid dalam menjalankan tugasnya. Isu yang berkembang harus dilihat secara objektif,”

“Kami di PUKAT menilai, selama beliau masih bekerja sesuai aturan dan memiliki komitmen yang kuat dalam penegakan hukum, maka dukungan terhadap kepemimpinannya tetap harus diberikan,” ujar Farid, kepada awak media, Sabtu (14/9/2024).

Farid juga mengingatkan bahwa transparansi dan akuntabilitas dalam penegakan hukum adalah prinsip yang harus dijaga. Oleh karena itu, kritik dan desakan harus didasarkan pada bukti konkret, bukan sekadar opini tanpa dasar.

“Setiap desakan perubahan harus melalui jalur yang tepat dan berdasarkan fakta. Kami percaya, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi masih memiliki komitmen yang tinggi untuk terus menjaga keamanan dan mengawal proses penegakan hukum di Sulawesi Selatan. Kritik itu sah, tapi harus obyektif dan konstruktif,” tambah Farid.

Mustakin DS, Sekretaris Lembaga Forjimak (Forum Jaringan Masyarakat Anti Korupsi)