AKBP Dwitanto menambahkan, kegiatan trauma healing dilaksanakan dengan melakukan dialog langsung dengan para anak yang terdampak bencana banjir bandang, tak lupa memberikan motivasi yang berkaitan dengan masa depan dan beberapa hiburan kecil yang memungkinkan para anak dapat melupakan kejadian banjir bandang yang mereka alami secara langsung.

“Walaupun hanya sebentar, kami berharap dapat membantu para anak agar tetap ceria dan mendoakan agar lumpur dan air yang masih ada dapat segera hilang hingga masyarakat dapat kembali ke rumah masing-masing,” tambah AKBP Dwitanto.

“Kami Tim Trauma Healing Polda Sulsel jauh-jauh dari Kota Makassar ke Kabupaten Luwu Utara untuk memberikan bantuan Psikologi bagi anak-anak yang mengalami trauma akibat banjir bandang,” tutup AKBP Dwitanto.

Sementara Kabid Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Polisi Ibrahim Tompo, S.I.K.,M.Si., menyampaikan untuk korban banjir yang mengalami trauma di Luwu Utara telah disediakan sarana khusus.

Posko trauma healing umumnya diperuntukan bagi anak-anak yang menjadi korban banjir bandang. Mereka diajak belajar dan bermain, lalu kemudian dipulihkan mentalnya melalui bimbingan psikolog yang telah disediakan khusus.

“Kita berharap anak-anak ini bisa hilang trauma akibat banjir bandang yang dialami dan mengembalikan keceriaan mereka,” kata Ibrahim Tompo. (*)