Tak hanya di Puskesmas, layanan di pos kesehatan desa (Pustu) dan posyandu pun telah tersambung ke aplikasi ini. Jadi, saat bayi ditimbang atau ada layanan kesehatan di posyandu, semuanya langsung tercatat di sistem, tanpa harus kembali ke Puskesmas untuk melaporkan.

Bagi masyarakat, inovasi ini adalah angin segar. Mereka kini tidak perlu jauh-jauh ke Puskesmas untuk layanan kesehatan dasar. Mereka bisa mengaksesnya di Pustu atau posyandu yang lebih dekat, dan hanya jika memerlukan perawatan lebih lanjut baru dirujuk ke Puskesmas.

Hal ini sangat membantu, terutama bagi warga yang tinggal jauh dari Puskesmas.

Bagi para petugas, aplikasi ini menghemat banyak waktu dan tenaga. Dahulu, mereka harus mengisi banyak buku register, yang terkadang mencapai sepuluh buku untuk berbagai layanan. Sekarang, cukup melalui aplikasi, semua data langsung tercatat dan tersimpan dengan rapi.

Selain itu, pengeluaran untuk mencetak rekam medis juga berkurang drastis. Anggaran yang biasanya dialokasikan untuk percetakan rekam medis kini dapat dialihkan untuk keperluan lain yang lebih bermanfaat.

Ke depan, berharap sistem ini benar-benar bisa dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat, mulai dari posyandu, Pustu, hingga Puskesmas. Walaupun masih ada kendala jaringan, pemerintah sudah berjanji untuk meningkatkan akses internet di daerah-daerah yang membutuhkan.

Dengan dukungan SDM yang siap dan teknologi yang memadai, layanan kesehatan di puskesmas Embo tersebut diharapkan bisa semakin cepat, tepat, dan efektif bagi seluruh masyarakat.