Sementara itu hasil pemeriksaan di RS Bhayangkara tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada jasad korban.

“Yang ada adalah tanda mati lemas akibat penyakit tertentu. Kita sudah koordinasi dengan pihak keluarga tidak akan dilakukan otopsi. Keluarga mengetahui bahwa korban memiliki riwayat penyakit asma,” ujar Mauluddin, Dokter RS Bhayangkara.

Untuk diketahui, Sarniati bekerja di Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wilayah Sulawesi Tenggara sebagai pegawai kontrak. Di kamar kost korban tinggal sendiri dan berstatus lajang.

“Infonya, dari Kendari ke Makassar, dan hari ini sudah dibawa keluarganya ke Toraja,” tulis Cornel menanggapi informasi tentang korban di Group WA. (yustus/tdy)